Peserta SMN dikenalkan usaha budidaya ikan air tawar

id BUMN HADIR 2018,SMN,Antara Palu

Peserta SMN dikenalkan usaha budidaya ikan air tawar

Peserta SMN asal Provinsi Bangka Belitung berdialog dengan salah satu owner usaha pemancingan ikan air tawar Chandra Tangoi, di Dolo, Kamis 16/8. (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji) (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji/)

Sigi (Antaranews SUlteng) - Para siswa peserta pertukaran pelajar tingkat SMU bertajuk Siswa Mengenal Nusantara (SMN) di Sulawesi Tengah mendapat pengetahuan tentang pengembangan usaha budidaya ikan air tawar  di Dolo, Kabupaten Sigi, Kamis.

"Saya sebagai salah satu pemilik usaha pengembangan budidaya ikan air tawar dan wisata kuliner serta pemancingan ikan 'Nagaya' ini sangat berbahagia dikunjungi peserta SMN asal Provinsi Bangka Belitung ini," ucap Chandra Tangoi, terkait kunjungan peserta SMN Bangka Belitung, di Dolo.

"Nagaya" merupakan bahasa Kaili Ledo di Lembah Palu dan Sigi yang artinya 'bagus, menarik, indah'. Kata ini dipilih oleh pelaku usaha sebagai nama tempat budidaya sekaligus objek wisata buatan pemancingan ikan air tawar yang terletak di Dolo, Sigi.

Objek wisata buatan itu sangat dikenal oleh masyarakat berbagai kalangan. Banyak masyarakat, utamanya aparatur sipil negara berkunjung ke tempat tersebut.
Tak heran bila objek wisata buatan itu, menjadi pilihan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. sebagai PIC BUMN Hadir Untuk Negeri di Provinsi Sulawesi Tengah bersama AirNav Indonesia dan PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebagai co.PIC, untuk memberikan pembelajaran kepada peserta SMN.

"Saya sangat mengapresiasi kehadiran peserta, juga kepada pendamping dan penanggung jawab yang telah memilih tempat ini," ujar Chandra Tangoi.

Chandra mengaku bahwa kehadiran peserta SMN Bangka Belitung tidak hanya sekedar melihat objek wisata buata yang di kembangkannya. Peserta juga mencicipi menu makan siang khas 'pemancingan nagaya', sekaligus bertukar pikiran dengan pemilik usaha itu.

Peserta memberikan pertanyaan kepada Chandra mengenai usaha itu antara lain soal ketertarikannya membangun usaha tersebut, tekhnik budidaya, serta pemasaran dan promosi usaha.

Peserta tiba di lokasi pemacingan Nagaya sekitar pukul 11.00 wita setelah mengunjungi salah satu cagar budaya di Desa Vatunonju, Kabupaten Sigi.