Sintuvu libatkan organisasi pecinta alam jelajah hutan

id Sintuvu,Petobo

Sintuvu libatkan organisasi pecinta alam jelajah hutan

Peserta Sintuvu jungle running competition 2018, melintas di depan Kantor Kelurahan Petobo, Palu Selatan, , Sabtu. (Antaranews Sulteng/istimewa)

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Komunitas Pendaki Gunung Hutan (KPGH) Sintuvu, Kelurahan Petobo Kota Palu, Sulawesi Tengah, melibatkan 23 tim/organisasi pecinta alam, sosial dan kepemudaan untuk menjelajahi gunung dan hutan di bagian timur ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah ini.

"Kami berterima kasih atas partisipasi dan keikutsertaan organisasi pecinta alam, sosial dan kepemudaan, serta organisasi intra kampus dalam kegiatan ini," ucap Ketua Umum KPGH Sintuvu Moh Ari, di Palu, Minggu.

Pelibatan 23 tim/organisasi itu dilakukan melalui lomba ngebut ke hutan/gunung bertajuk `Sintuvu jungle running competition 2018` yang digelar, Santu (25/8).

Ari menguraikan, kegiatan utama dari loma tersebut yakni mengenalkan potensi wisata alam di bagian timur kota berjuluk `lima dimensi` ini.

Dimana, sebut dia, salah satu potensi wisata alam yang terdapat di bagian timur Kota Palu yakni adanya bukit penghijauan yang merupakan peninggalan dari Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto.

Selain itu, kata dia, di bagian timur Kota Palu juga terdapat Taman Hutan Raya (Tahura) yang di dalamnya juga termasuk bukit penghijauan Soeharto di Desa Ngatabaru.

"Lewat kegiatan ini kami berharap potensi wisata dan budaya dapat terekspose kepada masyarakat luas," ujar Ari. 
ia menjelaskan peserta melintas jalur yang telah ditetapkan oleh panitia. Dalam perjalanan, peserta wajib menjaga kebersihan, termasuk tidak membuang sampah di hutan.
"Ini merupakan suatu motivasi, yang mengacu pada peran pecinta alam yang salah satunya terlibat dalam pelestarian lingkugan termasuk hutan," sebut Ari.

Sekitar 60 peserta dan official l dari 23 tim/organisasi di lepas di depan Kantor Kelurahan Petobo Jalan H.M Soeharto, menuju arah timur Kota Palu.

Terkait hal itu Lurah Petobo Masrun mengapresiasi kegiatan yang di gelar oleh KPGH Sintuvu dengan tema menjadikan tantangan sebagai puncak semangat untuk mencapai sebuah kemenangan.

Menurut dia, kegiatan tersebut memberikan dampak positif, selain sebagai media promosi potensi wisata alam dan budaya, juga sebagai bentuk upaya menghindarkan generasi muda dari hal-hal negatif.

"Satu tantangan dan problem yang dihadapi oleh bangsa ini yakni peredaran narkotika segaa macam jenis. Karena itu, kegiatan-kegiatan kepemudaan menjadi suatu pendekatan pembinaan menghindarkan generasi muda dari narkoba dan seterusnya," sebut dia.