Kejuaraan karate piala Dandim 1306/Donggala pertandingkan enam kelas

id karate, dandim

Kejuaraan karate piala Dandim 1306/Donggala pertandingkan enam kelas

Pemusatan latihan hadapi kejuaraan terbuka piala Dandim 1306/Donggala (Anas Masa)

 Palu, (Antaranews Sulteng) - Kejuaraan terbuka karate Piala Dandim 1306/Donggala yang dijadwalkan September mendatang di GOR Siranindi Palu, Sulawesi Tengah akan mempertandingkan enam kelas.

 Ketua Panitia Mayor Inf Iko Power di Palu, Kamis, mengatakan enam nomor yang dipertandingkan pada kejuaraan terbuka karate itu meliputi usia dini 7-9 tahun putra/putri, prapemula 10-11 tahun putra/putri, pemula 12-13 tahun putra/putri, kadet 14-15tahun putra/putri, dan junior 16-17 tahun putra/putri.

 Secara rinci, untuk kelas usia dini 7-9 tahun putra/putri terdiri atas kata perorangan, kumite -25kg, kumite?-30kg, dan kumite +30kg.

 Untuk prapemula 10-11 tahun putra/putri mempertandingkan kata perorangan, kumite -35kg, dan kumite+35kg. Kelas pemula 14-15 tahun putra/putri, yakni kata perorangan, kumite -45kg, kumite-50kg, dan kumite +50kg, kelas kadet 14-15 tahun meliputi nomor kata perorangan, kumite -52kg, kumite-57kg, kimite-63kg, dan kumite +63kg.

 Sementara kelas junior 16 s/d 17 tahun mempertandingkan nomor kata perorangan, kumite -55kg, kumite-61kg, kumite -68kg, kumite - 76kg, dan kumite +76kg.

 Kelas senior 18 tahun ke atas putra/putri mempertandingkan nomor kata perorangan, kumite -60kg, kumite-67kg, kumite-75kg dan kumite +75kg.

Kejuaraan terbuka karate yang pertama kali digelar ini memperebutkan piala bergilir Dandim 1306/Donggala, piala BOB (Best Of the Best), Ketua Inkatzu Pordibya Kota Palu, medali, piagam dan bonus uang jutaan rupiah yang disediakan panitia pelaksana kegiatan.

 Iko Power yang juga Kasdim 1306/Donggala ini menjelaskan tujuan pelaksanaan kejuaraan terbuka karate tersebut, antara lain memupuk solidaritas persatuan dan persahabatan di antara seluruh perguruan karate yang ada di Sulteng.

 Selain itu, untuk evaluasi pembinaan prestasi dan menjaring atlet-atlet potensial, terbentuknya jenjang dan pola pembinaan karate yang terintregrasi dengan melibatkan seluruh komponen pendukung, serta memupuk semangat sportivitas dan persahabatan di lingkungan karateka maupun generasi bangsa.

 Kejuaraan ini tidak hanya diikuti para atlet dari berbagai daerah di Sulteng, tetapi juga dari beberapa daerah di Tanah Air.

 Ia menambahkan untuk pelaksanaan pertemuan teknik dan drawing akan berlangsung di Aula Kodim 1306/Donggala pada 06 September 2018.

 Ketua KONI Sulteng Anwar Ponuele menyambut positif dan berharap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh perguruan karate yang ada di provinsi itu karena dalam waktu dekat akan dilaksanakan?Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) di Kabupaten Parigi Moutong dijadwalkan November 2018.

 Karena itu, KONI memberikan apresiasi kepada jajaran Kodim 1306/Donggala sebagai penyelenggara kegiatan tersebut.

 Karate, kata Anwar, merupakan salah satu dari beberapa cabang prioritas yang selama ini telah banyak melahirkan atlet nasional.

 Pada beberapa kali pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON), cabang karate selalu mempersembahkan medali.

 Sulteng pernah melahirkan atlet karate yang beberapa kali mengharumkan nama bangsa Indonesia di berbagai kejuaraan, seperti SEA Games dan Asian Games.

 Salah satunya adalah atlet karate nasional Kristo Mondolu yang kini telah menjadi seorang pelatih karate di Palu. "KONI sangat berharap dari kegiatan ini bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi dari seluruh kabupaten dan kota," ucapnya.