Sigi, (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), menyiapkan sekitar 250 hektare lahan untuk pengembangan peternakan sapi di daerah itu.
Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapata, Sabtu, mengatakan, lokasi pengembangan ternak sapi yang disiapkan Pemkab Sigi yakni di Kecamatan Dolo Selatan.
Lokasi tersebut cukup luas dan sangat mendukung bagi pengembangan peternakan sapi guna mensuskseskan program Pemerintah Provinsi Sulteng untuk mencapai satu juta ekor sapi pada 2021.
Ia mengatakan Gubernur Sulteng, H Longki Djanggola, beberapa waktu lalu telah mencanangkan program peternakan sapi potong di provinsi ini sampai dengan tahun 2021 dengan target sejuta ekor.
Karena itu, Pemkab Sigi sebagai salah satu daerah yang selama ini telah mengembangkan peternakan sapi potong di Sulteng mendukung program dimaksud.
"Kami sangat mendukung program sejuta ekor sapi pada 2021 tersebut," kata Bupati Irwan.
Selama ini, kata dia, hasil peternakan para petani di Kabupaten Sigi untuk memenuhi kebutuhan pasar di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng.
Pihaknya dalam meningkatkan populasi ternak sapi potong di Kabupaten Sigi juga meminta bantuan bibit sapi dari pemerintah pusat .
Kabupaten Sigi merupakan satu-satunya daerah di Sulteng yang tidak memiliki laut. "Yang ada hanya danau yakni Danau Lindu, salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Sigi," katanya.
Karena itu, kata bupati, Pemkab Sigi mengandalkan komoditas pertanian, perkebunan, perikanan air tawar, dan pariwisata.
Sektor peternakan merupakan salah satu unggulan pemkab dan masyarakat Sigi dalam meningkatkan kesejahteraan para petani di seluruh wilayah Kabupaten Sigi.
Data Bidang Peternakan Sulteng menyebutkan populasi ternak sapi di Sulteng hingga posisi akhir 2017 sekitar 300.000-an ekor dan 2018 ini diharapkan meningkat menjadi 400.000-an ekor.
Baca juga: Petani Lindu dapat bantuan mesin pertanian
Baca juga: Pemda Sigi bantu alat dan mesin pertanian untuk petani
Pemkab Sigi siapkan 250 hektare lahan peternakan
Seorang petani menggemburkan lahan tanaman sayur menggunakan mesin sebagai pengganti cangkul di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Pemanfaatan teknologi pertanian itu mempercepat pengolahan lahan oleh petani. Kementerian Pertanian juga mendorong petani di Indonesia untuk memanfaatkan dan beralih ke teknologi pertanian modern yang lebih efektif dan efisien guna meningkatkan produksi serta pendapatan petani. ANTARASulteng/Mohamad Hamzah.
