WVI latih warga Ampana tentang pengurangan risiko bencana

id wvi,AMPANA

WVI latih warga Ampana tentang pengurangan risiko bencana

Lisa Hernawati saat memberikan pelatihan tentang pengurangan risiko bencana di Ampana, Jumat (31/8) (Antaranews Sulteng/Sulapto Sali)

Ampana (Antaranews Sulteng) – Warga Kota Ampana, Kabupaten Tojo Unauna (Touna), Sulawesi Tengah, dilatih tentang pengurangan resiko bencana dan perubahan iklim.

“Resiko bencana adalah potensi kerugian yang timbul akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilang rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta dan gangguan kegiatan masyarakat sesuai UU PB No.24 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 17,” kata Lisa Hernawati, pemateri dari Yayasan Wahana Visi Indonesia, Zonal Disaster Management Specialist Zone Sulawesi Maluku Utara dan Papua, Jumat.

Bencana kata Lisa adalah peristiwa atau rangkaian yang mengancam dan menganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan leingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

Jenis bencana antara lain geologi atau aktivitas bumi yang tidak dipengaruhi oleh manusia seperti gempa bumi, tsunami, gunung berapi. hidrometerorologi  atau curah hujan, kelembaban, temperatur, angin dan masih banyak lagi. Bencana yang disebabkan oleh manusia seperti biologi, kegagalan teknologi, sosial dan lain-lain.

Olehnya kata dia dengan adanya pelatihan tentang pengurangan resiko bencana dan perubahan iklim untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Dalam pelatihan ini disampaikan tentang kajian risiko partisipatif, kalender musim, peta risiko bencana, sejarah kejadian bencana, dan risiko bencana, ancaman bencana, kerentanan serta kapasitas, supaya pengetahuan, ketrampilan dan kekuatan yang dimiliki seseorang atau masyarakat bisa mempertahankan, mencegah dan cepat memulihkan diri dari bencana bila terjadi.

Pelatihan ini diharapkan dapat mengurangi risiko bencana, ancaman dikurangi, dicegah dan dihilangkan, kerentanan diturunkan dan kapasitas ditingkatkan.

Andries Koeswinanto Area Program Manager WVI Touna mengatakan pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari yang dihadiri kurang lebih seratusan warga dampingan WVI di wilayah Kabupaten Touna.

"Pelatihan ini sangat bermanfaat buat masyarakat Touna khususnya warga dampingan kami, meninggat Kabupaten Touna salah satu daerah yang cukup rawan bencana," ujarnya.