Ampana (Antaranews Sulteng) – Warga Kota Ampana, Kabupaten Tojo Unauna (Touna), Sulawesi Tengah, dilatih tentang pengurangan resiko bencana dan perubahan iklim.
“Resiko bencana adalah potensi kerugian yang timbul akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilang rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta dan gangguan kegiatan masyarakat sesuai UU PB No.24 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 17,” kata Lisa Hernawati, pemateri dari Yayasan Wahana Visi Indonesia, Zonal Disaster Management Specialist Zone Sulawesi Maluku Utara dan Papua, Jumat.
Bencana kata Lisa adalah peristiwa atau rangkaian yang mengancam dan menganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan leingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
Jenis bencana antara lain geologi atau aktivitas bumi yang tidak dipengaruhi oleh manusia seperti gempa bumi, tsunami, gunung berapi. hidrometerorologi atau curah hujan, kelembaban, temperatur, angin dan masih banyak lagi. Bencana yang disebabkan oleh manusia seperti biologi, kegagalan teknologi, sosial dan lain-lain.
Olehnya kata dia dengan adanya pelatihan tentang pengurangan resiko bencana dan perubahan iklim untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Dalam pelatihan ini disampaikan tentang kajian risiko partisipatif, kalender musim, peta risiko bencana, sejarah kejadian bencana, dan risiko bencana, ancaman bencana, kerentanan serta kapasitas, supaya pengetahuan, ketrampilan dan kekuatan yang dimiliki seseorang atau masyarakat bisa mempertahankan, mencegah dan cepat memulihkan diri dari bencana bila terjadi.
Pelatihan ini diharapkan dapat mengurangi risiko bencana, ancaman dikurangi, dicegah dan dihilangkan, kerentanan diturunkan dan kapasitas ditingkatkan.
Andries Koeswinanto Area Program Manager WVI Touna mengatakan pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari yang dihadiri kurang lebih seratusan warga dampingan WVI di wilayah Kabupaten Touna.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat buat masyarakat Touna khususnya warga dampingan kami, meninggat Kabupaten Touna salah satu daerah yang cukup rawan bencana," ujarnya.
Berita Terkait
Petugas Rutan-Poso gagalkan penyeludupan sabu dalam rutan
Selasa, 30 Januari 2024 20:53 Wib
Lapas Ampana lakukan Monitoring dan RUP Tahun 2024
Senin, 15 Januari 2024 13:48 Wib
Kalapas Ampana : Hak pilih warga binaan kami pastikan ada
Sabtu, 13 Januari 2024 13:48 Wib
Semangat Napi di Lapas Ampana ikuti Pramusaji Pramuka
Minggu, 3 Desember 2023 13:04 Wib
Lapas Kelas IIB Ampana beri pembinaan kepribadian WBP lewat Perkemahan pramuka
Sabtu, 2 Desember 2023 13:02 Wib
Mengidap TBC, 3 napi di Lapas Ampana di isolasi di Lapas Palu
Senin, 20 November 2023 14:41 Wib
Kalapas Ampana siapkan aksi perubahan Mata Laspana tingkatkan minat baca
Kamis, 19 Oktober 2023 15:43 Wib
Lapas Ampana gencarkan deteksi dini cegah gangguan kamtib
Jumat, 13 Oktober 2023 15:19 Wib