Israel isyaratkan bisa serang persenjataan Iran di Irak

id irak,iran

Israel isyaratkan bisa serang persenjataan Iran di Irak

Ilustrasi, Sebuah kendaraan pasukan Irak berkendara di sepanjang jalan saat warga berjalan meninggalkan rumah mereka di Mosul, Irak, Selasa (4/4/2017). ( REUTERS/Andres Martinez Casares)

Kami tentu memantau apa pun, yang sedang berlangsung di Suriah dan terkait ancaman Iran, kami tidak akan membatasi diri hanya ke wilayah Suriah. Ini juga harus dijelaskan

Yerusalem, (Antaranews Sulteng) - Israel pada Senin mengisyaratkan bisa menyerang terduga sarana militer Iran di Irak seperti yang dilakukannya dengan serangan udara di negara bergolak Suriah.



Dengan mengutip sumber dari Iran, Irak dan Barat, Reuters pada pekan melaporkan lalu bahwa Iran mengirim peluru kendali balistik jarak pendek kepada sekutu Syiah di Irak dalam beberapa bulan belakangan. Teheran dan Baghdad secara resmi membantah laporan tersebut.



Israel melihat perluasan, yang dilakukan, Iran di kawasan itu sebagai upaya membuka perselisihan baru dengan Israel.



Israel berulang kali meluncurkan serangan di Suriah untuk mencegah pertahanan pasukan Iran membantu Damaskus dalam perang itu.



"Kami tentu memantau apa pun, yang sedang berlangsung di Suriah dan terkait ancaman Iran, kami tidak akan membatasi diri hanya ke wilayah Suriah. Ini juga harus dijelaskan," kata Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman dalam konferensi, yang diselenggarakan dan disiarkan langsung oleh Perusahaan Berita Televisi Israel.



Belum ada tanggapan langsung dari pemerintah Irak, yang secara teknis masih berperang dengan Israel, ataupun dari Komando Pusat Amerika Serikat di Washington yang menaungi pergerakan militer AS di Irak.



Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Sabtu mengatakan, sangat khawatir atas laporan soal pengiriman peluru kendali Iran.



"Jika benar, itu adalah pelanggaran berat terhadap kedaulatan Irak serta terhadap UNSCR 2231," cuitnya.



UNSCR 2231 yang dimaksudnya adalah resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa yang mengesahkan perjanjian nuklir internasional dengan Iran tahun 2015.



Pemerintahan Trump meninggalkan kesepakatan itu pada Mei, antara lain dengan alasan terkait proyek-proyek rudal balistik Iran.



Menurut sumber di kawasan, Israel mulai melancarkan serangan udara di Suriah pada 2013 atas dugaan pengiriman persenjataan dan pengerahan oleh Iran dan sekutu Lebanon-nya, milisi Hisbullah Syiah.



Pada 1981, angkatan udara Israel menghancurkan sebuah reaktor nuklir Irak di dekat Baghdad. Sementara itu dalam Perang Teluk pada 1991, Irak menembakkan puluhan roket Skud ke Israel.



Israel membuat rencana bagi komandannya untuk membunuh Saddam di Irak pada 1992, tapi rencana itu dihentikan setelah terjadi kecelakaan maut dalam pelatihan.