Nasdem nilai Pemprov Sulteng kurang serius turunkan kemiskinan

id Nasdem

Nasdem nilai Pemprov Sulteng kurang serius turunkan kemiskinan

Ketua Fraksi Nasdem di DPRD Sulawesi Tengah Muh Masykur. (Antaranews Sulteng/istimewa)

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Fraksi Nasdem di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tengah menilai pemerintah provinsi tersebut kurang serius dalam menurunkan kemiskinan daerah.

"Terkesan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah belum memiliki keseriusan dalam menurunkan angka kemiskinan dengan menargetkan angka penurunan yang pasti," ucap Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulteng Muh Masykur terkait dengna pandangan Fraksi Nasdem terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun 2018 provinsi tersebut, di Palu, Sabtu.

Ia mengatakan hal yang perlu mendapatkan penjelasan dari Pemerintah Provinsi Sulteng bahwa prospek pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang berkisar 7 - 7,5 persen, belum sejalan dengan upaya penurunan angka kemiskinan secara optimistis oleh pemerintah provinsi tersebut.

Ia menyebut target penurunan angka kemiskinan masih memiliki interval jauh, yaitu kisaran 14 persen dan 12 persen.

"Olehnya itu, mohon penjelasan saudara Gubernur tentang hal tersebut," ujar mantan Direktur Eksekutif Perhimpunan Bantuan Hukum Rakyat (PBHR) Sulteng itu.

Dalam pidato pengantar nota keuangan dan rancangan peraturan daerah Provinsi Sulawesi Tengah tentang APBD Perubahan 2018, kata dia, Gubernur Sulawesi Tengah menyebut terjadi perubahan-perubahan parameter pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah, antara lain laju inflasi, pertumbuhan PDRB, PDRB per kapita dan penduduk miskin.

Masykur menguraikan tentang pengelolaan kekayaan daerah, data yang dipaparkan terjadi penurunan signifikan, yaitu sebesar 21,93 persen atau Rp16.907.254.096. 

Ia mengatakan bahwa hal itu harus dicermati dengan baik oleh Pemeritah Provinsi Sulawesi Tengah karena di tengah penurunan hasil pengelolaan kekayaan daerah, justru akan memberikan penyertaan modal pada PT Sarana Penjamin Provinsi Sulawesi Tengah pada APBD-P 2018 sebesar Rp12,5 miliar.

"Mohon penjelasan saudara gubernur atas rencana tersebut baik dari sisi efektivitas maupun risiko-risikonya," kata dia.

Nasdem memberi penghargaan atas pencapaian kenaikan, khususnya sektor pendapatan antara lain retribusi daerah naik sebesar 20,75 persen, lain-lain pendapatan asli daerah naik sebesar 2,03 persen, serta lain-lain pendapatan yang sah naik 0,65 persen, meskipun secara keseluruhan, pendapatan daerah naik baru sebesar 0,01 persen atau Rp273.943.496.

"Kami mengapresiasi atas kinerja saudara gubernur yang telah memimpin Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tengah, dalam upaya dan kerja kerasnya untuk merealisasikan APBD 2018 sehingga dalam proses perjalanannya, tidak mengalami perubahan signifikan dalam rancangan perubahan APBD 2018," kata Masykur. 

Baca juga: Legislator Sulteng desak pemerintah naikkan harga kopra