Pembangunan jalan hubungkan Sulteng-Sulsel lewat Sigi dimulai 2020

id Nasdem,sigi,jalan sulteng-sulsel

Pembangunan jalan hubungkan Sulteng-Sulsel lewat Sigi dimulai 2020

Sejumlah tukang ojeg membawa hasil perkebunan menyusuri jalan setapak di Desa Porelea, Kecamatan Pipikoro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (FOTO ANTARASulteng/Mochammad Subarkah/13)

Palu (Antaranews Sulteng) - Pembangunan jalan yang menghubungkan Desa Kalamanta, Kecamatan Pipikoro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dengan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, direncanakan akan direalisasikan mulai tahun 2020.

"Akan ditingkatkan statusnya dari jalan kabupaten menjadi jalan nasional. Jika rencana terwujud maka ini menjadi sebuah lompatan capaian pembangunan yang patut untuk diacungkan jempol," ucap Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulawesi Tengah Muh Masykur, di Palu, Sabtu.

Kata Masykur rencana itu telah dibahas dalam rapat kerja bersama organisasi perangkat daerah yang juga dihadiri oleh Dinas Bina Marga Sulteng terkait pembahasan APBD-P tahun 2018, di DPRD Sulteng, Jumat (7/9).
"Pembangunan jalan ini merupakan penantian panjang bagi warga Kabupaten Sigi dan Kabupaten Luwu Utara. Khususnya warga yang berdomisili di Kecamatan Pipikoro dan Kecamatan Seko. Pasalnya sejak republik berdiri 73 tahun silam nanti era saat ini rencana tersebut bakal terealisir," kata Masykur.

Ketua Fraksi Nasdem di DPRD Sulteng itu menyampaikan perlunya andil Pemerintah Provinsi Sulteng dan Sulsel dalam percepatan pembangunan akses jalan di wilayah perbatasan, di Peana-Kalamanta. Sebab, selama ini terkesan hanya Pemerintah Daerah Sigi yang getol bergerak mengurusi perbaikan infrastruktur di daerah tersebut sekalipun dengan keterbatasan APBD yang dimiliki tetapi tampak hasilnya.

Mantan Direktur PBHR Sulteng ini mengatakan upaya itu cukup patut diapresiasi dan support pemerintah provinsi juga penting berwujud disana. Sebagai bentuk perhatian lebih terhadap pembukaan wilayah yang puluhan tahun sulit diakses. 

"Dengan cara seperti itu menjadikan pemerintah kabupaten tidak merasa bergerak sendiri mengurusi dan mencari solusi penyelesaian masalah infra struktur utama di wilayahnya,"  sebut Masykur lagi.

Terkait hal itu Asbudianto, mewakili Kepala Dinas Bina Marga Sulteng menyebutkan bahwa Dinas Bina Marga bersama Bappeda sedang menyusun perencanaan untuk selanjutnya pembangunan  infrastruktur jalan antarwilayah yang akan menjadi jalan nasional.  

Tahun 2020 rencana tahap awalnya sudah akan dimulai.  Balai Wilayah Jalan Nasional yang menangani pelaksanaannya. 

"Kita berharap peningkatan status jalan menjadi jalan nasional ini tidak ditunda-tunda lagi. Jika perlu dipercepat segala sesuatunya. Agar antar daerah saling terkoneksi dan terakses dengan wilayah lainnya. Dengan demikian manfaatnya sudah pasti banyak dirasakan, ekonomi, sosial dan budaya. Cepat atau lambat pertumbuhan ekonomi berdampak luas," ujar  Masykur.  

Bagi dia, dari sisi program, upaya itu sejalan dengan program pemerintah pusat, yakni membangun daerah-daerah pinggiran dan menghubungkan jalur akses antarwilayah dan pulau. Namun perlu peningkatan koordinasi sampai ke pemerintah pusat. 

Sebelumnya, Komisi III DPRD Sulteng bersama Bupati Sigi, Moh. Irwan Lapata melangsungkan pertemuan  terkait permasalahan infrastruktur di Kabupaten Sigi (4/9). Dalam pertemuan itu Bupati Sigi berharap ada dukungan pemerintah provinsi dalam pembangunan jalan menuju Kecamatan Pipikoro.