Menlu: ada kejutan penyambutan residen di Korsel

id menlu

Menlu: ada kejutan penyambutan residen di Korsel

Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi (ANTARA /M Agung Rajasa)

Saya kira, beliau ingin membalas rasa hormat tersebut kepada Presiden Jokowi

Seoul,  (Antaranews Sulteng) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkap akan ada kejutan saat upacara penyambutan kedatangan Presiden RI Joko Widodo oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Istana Changdeok-gung.



"Jadi, menurut informasi dari mereka dan Pak Dubes (Umar Hadi) juga menyampaikan bahwa 'welcoming ceremony' yang pertama dilakukan dengan cara seperti ini. Saya belum tahu.Ada kejutan," kata Menlu saat konferensi pers di Hotel Lotte Seoul, Minggu.



Namun, Menlu belum tahu kejutan apa yang akan dilakukan pemerintah Korea Selatan saat menyambut Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.



Retno hanya mengungkapkan bahwa upacara penyambutan kedatangan Presiden Jokowi dalam rangka kunjungan kenegaraan akan dilaksanakan di dua tempat, yakni "welcoming ceremony" di Istana Changdeok-gung dan pertemuan bilateral di "Blue House" (tempat berkantor Presiden Moon).



"Penyambutan di dua tempat berbeda. Ini ada kedekatan khusus antara Presiden Moon dan Presiden Jokowi," kata Retno.



Menlu mengatakan bahwa Presiden Moon ketika berkunjung ke Indonesia pada bulan November 2017 juga merasa sangat dihormati oleh Presiden RI dan juga sambutan luar biasa masyarakat Indonesia.



"Saya kira, beliau ingin membalas rasa hormat tersebut kepada Presiden Jokowi," kata Menlu.



Selain itu, lanjut dia, kejutan penyambutan ini juga kerena hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan juga sangat bagus. Pada tahun lalu, misalnya, kedua negara memiliki kerja sama yang disebut "special strategic partnership".



Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, kata Retno, baru saja tiba di Seoul sekitar pukul 21.22 waktu setempat dalam rangka melakukan kunjungan kenegaraan, sebagai kunjungan balasan Presiden terhadap kunjungan Presiden Moon pada tahun lalu.



"Tahun ini merupakan tahun yang penting juga bagi Indonesia-Korea Selatan, karena kita memperingati 45 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia-Korsel," katanya.



Retno mengatakan bahwa pada hari Senin (10/9) besok merupakan hari yang sangat padat bagi Presiden karena sekitar 10 agenda dalam rangka kunjungan kenegaraan di Korea Selatan.



Menlu menyebut agenda Presiden selama di Korea Selatan, di antaranya pertemuan "one-on-one" dengan pengusaha swasta Korsel, ada pertemuan "business forum", upacara penyambutan dan pertemuan bilateral hingga pernyataan pers bersama dengan Presiden Moon.



Selanjutnya Presiden juga diagendakan meletakkan karangan bunga di makam pahlawan, santap siang di KBRI, meluncurkan portal perlindungan WNI, serta menghadiri jamuan makan malam Presiden Korea Selatan.



Presiden berkunjung ke Korea Selatan selama 3 hari, yakni 9 s.d. 11 September 2018. Selanjutnya, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam pada tanggal 11 s.d. 12 September 2018.