Wall Street berakhir menguat didukung data ekonomi

id wall street

Wall Street berakhir menguat didukung data ekonomi

Wall Street (Xinhuanet.com)

New York, (Antaranews Sulteng) - Saham-saham di Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mencerna sejumlah data ekonomi di tengah harapan untuk pembicaraan perdagangan Amerika Serikat-China.

Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 147,07 poin atau 0,57 persen, menjadi berakhir di 26.145,99 poin. Indeks S&P 500 naik 15,26 poin atau 0,53 persen, menjadi ditutup di 2.904,18 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 59,48 poin atau 0,75 persen, menjadi berakhir di 8.013,71 poin.

Kenaikan indeks Dow dipimpin oleh reli saham Apple. Saham pembuat iPhone ini naik lebih dari 2,4 persen pada penutupan. IBM juga termasuk pencetak keuntungan dalam indeks. Saham raksasa teknologi tersebut diperdagangkan 1,62 persen lebih tinggi.

Sebaliknya, McDonald's dan Home Depot termasuk di antara saham-saham yang melemah. Kedua saham perusahaan tersebut masing-masing turun lebih dari satu persen pada penutupan pasar.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan saham-saham sektor teknologi dan kesehatan memimpin kenaikan.

Produsen-produsen chip terkemuka AS adalah salah satu yang berkinerja terbaik di sektor teknologi, yang mendukung teknologi Nasdaq lebih tinggi.

Pada data ekonomi, Indeks Harga Konsumen (IHK) AS meningkat 0,2 persen pada Agustus berdasarkan penyesuaian secara musiman, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Kamis (13/9). Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan 0,3 persen.

Peningkatan indeks untuk tempat tinggal dan energi adalah kontributor utama terhadap kenaikan IHK AS.

Sementara itu, dalam pekan yang berakhir 8 September, angka klaim pengangguran awal AS menurun 1.000 menjadi 204.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya, menurut Departemen Tenaga Kerja.

Angka tersebut merupakan tingkat terendah untuk klaim awal sejak 6 Desember 1969, ketika itu mencapai 202.000. Sementara untuk rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 208.000, turun 2.000 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya.