Hari Habitat Dunia dipusatkan di TPA Kawatuna Palu

id hari,habitat,dunia,kawatuna,palu

Hari Habitat Dunia dipusatkan di TPA Kawatuna Palu

BEREBUT SAMPAH Sejumlah ibu berebut sampah di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Kawatuna, Palu, Jumat, (25/5). Pemerintah Kota Palu masih kewalahan menangani sampah basah dan sampah kering yang dihasilkan dari 336.532 jiwa penduduk kota setiap harinya.

Palu, (Antaranews Sulteng) - Pelaksanaan puncak hari habitat dunia yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan dilaksanakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kawatuna, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, 28 September hingga 3 Oktober 2018 mendatang.

"Pak menteri sudah sampaikan, perayaan hari habitat dunia nanti jangan seremoni-seremoni saja. Bapak Presiden Jokowi kita upayakan agar dapat berinteraksi langsung dengan warga yang tinggal di sekitar TPA Kawatuna,"kata Sekretaris Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Rina Agustin Indrani dalam kunjungannya di Palu, Sabtu (15/9).

Rina menjelaskan dipilihnya TPA Kawatuna sebagai pusat kegiatan tersebut, sejalan dengan tema kegiatan yakni, persampahan kota. Sehingga Pemkot Palu diharapkan dapat mengangkat permasalahan persampahan serta upaya yang sudah dilakukan di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah tersebut.

Menurut Rani, persampahan merupakan persoalan global yang pasti terjadi juga di daerah-daerah di Indonesia dan di semua negara, namun isu tersebut jarang diangkat ke permukaan dan dibahas sehingga luput dari perhatian semua pihak.

Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said berharap puncak pelaksnaan hari habitat dunia tahun 2018 menjadi pintu masuk pemerintah pusat, untuk memberi perhatian lebih, terhadap tempat pembuangan akhir sampah terbesar di Sulteng tersebut.

Kata Sigit, TPA Kawatuna membutuhkan berbagai sarana dan prasarana pendukung untuk menunjang pengamanan, pengolahan, penguraian maupun pendaur ulangan tumpukan sampah yang berasal dari seluruh tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di seluruh wilayah di Kota Palu.

"Saya cemburu ,waktu ibu mengatakan bahwa akan mempercantik TPA Suwung di Bali. Saya kira juga TPA Kawatuna butuh sentuhan dari kementerian terkait, supaya TPA Kawatuna tidak kalah cantik dengan TPA Suwung yang ada di Bali," harap Sigit. *