"Khususnya bidang perencanaan dalam upaya mempersiapkan sumber daya manusia polri yang akan melaksanakan tugas pengamanan pemilu tahun 2019," kata Kapolda.
Latihan praoperasi ini diharapkan dapat terbangun kesiapsiagaan personel polri yang terintegrasi, akuntabel, transparan, efektif dan efisien bersama-sama dengan instansi terkait lainnya.
"Diharapkan polri dapat memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, serta penegakkan hukum sehingga dapat terwujudnya situasi kamtibmas yang kondusif baik menjelang pada saat dan pasca pemilu tahun 2019.
," ujarnya.
Latihan praoperasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja polri sehingga mampu menampilkan performanya yang responsif dan adaptif dalam rangka mengantisipasi setiap perkembangan situasi yang begitu cepat.
Mampu menghadapi berbagai tantangan tugas yang terjadi secara profesional, proporsional dan akuntabel, serta lebih jauh lagi polri dapat menjawab apa yang menjadi harapan dan tuntutan masyarakat.
Pelatihan ini sebagai salah satu cara mengantisipasi dan bentuk keseriusan polri dalam mengahadapi perkembangan situasi politik yang akan timbul, maupun gangguan kamtibmas nyata, khususnya dalam pelaksanaan pemilu 2019.
Pelatihan selama dua hari ini akan diisi dengan penyampaian materi latihan oleh para narasumber dari Bawaslu Provinsi Sulteng, KPU, Biro Operasi, Ditlantas, Ditintelkam, Ditsabhara, Ditpamobvit, Satbrimob, Bidpropam dan Biddokkes Polda Sulteng.
