SBY: pemimpin harus serius tingkatkan taraf hidup rakyat miskin

id demokrat

SBY: pemimpin harus serius tingkatkan taraf hidup rakyat miskin

Arsip, Ketum Demokrat Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan sambutan di acara penutupan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu (30/3) malam. (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf)

Ekonomi pasar bebas dan kapitalisme sering tidak sensitif dan tidak peduli terhadap kemiskinan, justru negara dan pemimpin harus adil, peduli, melakukan langkah serius meningkatkan taraf hidup mereka

Jakarta,  (Antaranews Sulteng) - Presiden keenam RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan negara dan pemimpin pemerintahan harus adil serta peduli terhadap rakyat miskin dengan melakukan langkah-langkah serius guna meningkatkan taraf hidup kelompok tersebut.

"Ekonomi pasar bebas dan kapitalisme sering tidak sensitif dan tidak peduli terhadap kemiskinan, justru negara dan pemimpin harus adil, peduli, melakukan langkah serius meningkatkan taraf hidup mereka," jelas SBY dalam pidato di acara HUT Ke-17 Partai Demokrat di Jakarta, Senin malam.

SBY mengatakan menolong masyarakat miskin adalah kewajiban moral pemimpin. Negara, kata dia, harus mengutamakan rakyat yang sedag mengalami kesusahan.

"Bukan berarti pembagunan infrastruktur fisik tidak penting, karena dulu Demokrat juga melakukan pembangunan infrastruktur. Tapi sekali lagi, rakyat yang sedang susah harus kita utamakan," kata SBY.

Dia menekankan selama beberapa waktu belakangan dirinya beserta jajaran Partai Demokrat berkeliling Indonesia untuk mendengarkan rakyat.

Dia mengaku mendengar keluhan rakyat terkait mahalnya harga bahan pokok, kecemasan pemuda atas lpangan pekerjaan, kekhawatiran dunia usaha atas penurunan bisnis dan besarnya pajak, hingga kekhawatiran rakyat atas penegakkan hukum khususnya korupsi yang dianggap kurang adil serta tebang pilih.

Meskipun demikian Demokrat mengapresiasi pencapaian pemerintah di bidang infrastruktur, pendidikan serta kesehatan.