Parigi (Antaranews Sulteng) - Kemah Budaya Nasional (KBN) IX yang dihelat selama sepekan di Kabupaten Parigi Moutong, ditutup oleh Direktur Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Iriana Wulandari di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Toraranga Parigi, Jum’at petang.
Penutupan KBN dimeriahkan dengan karnaval budaya yang diikuti Kwarda Pramuka dari 34 provinsi di Indonesia dimana setiap kwarda menampilkan budaya dan pakaian adat istidat daerah masing-masing.
Mereka berjalan kaki dari Taman Masigi kemudian melintas di Jalan Telkom Parigi, lalu melewati jalan Trans Sulawesi sampai di tugu Mercury, lalu ke jalan Pelabuhan, selanjutnya memberikan salam penghormatan di halaman rumah jabata bupati dan finish di depan RTH Toraranga.
Direktur Sejarah Kemendikbud Iriana Wulandari menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia KBN, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong atas suksesnya penyelenggaraan KBN IX di Kabupaten Parigi Moutong.
Iriana memuji sinergitas antara Pemkab Parigi Moutong dengan panitia pusat Kemendikbud dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Ia juga menyampaikan kasih kepada Bupati H Samsurizal Tombolotutu bersama seluruh jajarannya karena Kabupaten Parigi Moutong dinilai sukses menjadi tuan rumah KBN IX.
Iriana mengatakan KBN yang diselenggarakan di Kabupaten Parigi Moutong bukanlah kegiatan kemah biasa. Kemah budaya nasional ini bertujuan agar peserta bisa lebih mengenal budaya Indonesia yang luar biasa.
"Saya yakin dari 34 provinsi belum tentu mengenal budaya satu dan lainnya. Oleh karena itu, dengan KBN ini seluruh peserta bisa lebih mengenal lagi keanekaragaman suku dan budaya dari setiap daerah," ujarnya.
Ia juga berharap seluruh peserta KBN lebih menumbuhkan kecintaannya terhadap budaya Indonesia serta dapat menceritakannya melalui media sosial seperti tnstagram, vlog, twitter dan facebook.
Sementara itu, Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada peserta dan panitia yang telah melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan selama KBN berlangsung.
"Sebagai tuan rumah kami menyampaikan permohonan maaf jika selama KBN berlangsung ada hal-hal yang kurang berkenan," ujarnya. (Humas Pemda Parimo)
Berita Terkait
Fashion Show Festival Ramadhan di Palu
Sabtu, 16 Maret 2024 21:53 Wib
Upacara Melasti Jelang Nyepi di Palu
Senin, 11 Maret 2024 22:02 Wib
Persembahyangan Hari Kuningan di Palu
Senin, 11 Maret 2024 21:57 Wib
BRIDA kembangkan potensi cagar budaya di Sulteng tingkatkan kunjungan wisata
Sabtu, 2 Maret 2024 10:42 Wib
Kegiatan berbasis kebudayaan lokal mampu tarik wisatawan
Jumat, 1 Maret 2024 7:46 Wib
Rutan Donggala gelar sosialisasi budaya pelayanan prima bersama Ombudsman
Kamis, 29 Februari 2024 17:47 Wib
Kemenkumham-Sulteng tanamkan cinta budaya lokal pada anak binaan
Rabu, 28 Februari 2024 15:56 Wib
Melestarikan bahasa ibu sebagai warisan budaya
Selasa, 20 Februari 2024 13:20 Wib