Wall Street menguat usai keputusan Fed dan data ekonomi

id wall street

Wall Street menguat usai keputusan Fed dan data ekonomi

Wall Street (pbs.org)

New York,  (Antaranews Sulteng) - Saham-sahan di Wall Street menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mencerna keputusan terbaru Federal Reserve tentang kebijakan moneter AS serta data ekonomi utama.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 54,65 poin atau 0,21 persen menjadi ditutup di 26.439,93 poin. Indeks S&P 500 bertambah 8,03 poin atau 0,28 persen, menjadi berakhir di 2.914,00 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup naik 51,60 poin atau 0,65 persen, menjadi 8.041,97 poin.

The Fed pada Rabu (26/9) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, merupakan kenaikan suku bunga ketiga tahun ini dan langkah kedelapan sejak akhir 2015.

"Mengingat realisasi dan ekspektasi kondisi-kondisi pasar kerja dan inflasi, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk menaikkan kisaran target untuk suku bunga federal fund (FFR) menjadi 2,00 persen hingga 2,25 persen," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan dua hari.

The Fed mengatakan pasar tenaga kerja AS "terus menguat" dan kegiatan ekonomi telah "meningkat pada tingkat yang kuat", dengan belanja rumah tangga dan investasi tetap (fixed investment) bisnis meningkat "secara kuat".

Bank sentral juga mengatakan baik inflasi maupun apa yang disebut inflasi inti untuk barang-barang selain makanan dan energi mendekati target bank sentral sebesar 2,00 persen.

Di sisi ekonomi, jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran meningkat lebih dari yang diperkirakan pada minggu lalu.

Dalam pekan yang berakhir 22 September, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 214.000, meningkat 12.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya, kata departemen tenaga kerja pada Kamis (27/9). Tingkat minggu sebelumnya direvisi naik 1.000 dari 201.000 menjadi 202.000.

Rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 206.250, meningkat 250 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya. Rata-rata minggu sebelumnya direvisi naik 250 dari 205.750 menjadi 206.000, menurut departemen.