Warga Palu harap posko informasi di bandara

id gempa bumi,palu,Warga Palu harap posko informasi di bandara,Bandar Undara Mutiara Sis Aljufri Palu

Warga Palu harap posko informasi di bandara

Warga yang terluka digotong personel TNI untuk dievakusi dengan pesawat Hercules di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama/18

"Yang kami butuhkan informasi, khususnya transportasi udara...
Palu (Antaranews Sulteng) - Warga Kota Palu dan kabupaten sekitar di Sulawesi Tengah, mengharapkan adanya posko informasi yang ditempatkan di Bandar Undara Mutiara Sis Aljufri Palu, pasca gempa bumi yang melanda daerah itu, Jumat (28/9) lalu.

"Yang kami butuhkan informasi, khususnya transportasi udara," kata Riska, salah seorang warga Palu, Selasa.

Menurut dia, pusat informasi penting, ketika masyarakat tiba di bandara, kapan bandara dibuka untuk umum sampai dimana tempat kedatangan penumpang sementara.

"Kami hanya dengar kabar, kalau ingin keluar dari Kota Palu, bisa naik pesawat jenis herkules, menuju Makassar," ujarnya.

Riska menyarankan posko informasi dapat dibuka di beberapa titik di bandara, sehingga informasi kepada masyarakat tidak simpang siur.

Hal senada disampaikan Richard, salah seorang warga Kabupaten Sigi, yang ingin menjemput keluarganya datang dari Makassar.

"Saya sudah dua jam menunggu, tapi belum dapat informasi," jelasnya.

Saat ini Bandara Mutiara menjadi salah satu lokasi tempat pengungsian masyarakat Kota Palu dan sekitarnya, pascagempa bermagnitudo 7,4 pada skala Richter pada Jumat (28/9).

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan empat prioritas kepada jajarannya untuk menangani dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

"Rapat terbatas ini saya akan lebih mendetailkan pembahasan mengenai penanganan dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Gonggala, Sigi, dan Parigi Moutong. Setelah melihat kondisi yang ada di lapangan, ada 4 prioritas utama yang segera harus kita tangani," kata Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.

Pertama, berkaitan dengan evakuasi korban, pencarian dan penyelematan korban yang belum ditemukan.?

"Kedua, yang berkaitan dengan pertolongan medis, saya melihat kemarin di lapangan, terutama tenda-tenda yang dipakai untuk penanganan para korban masih sangat kurang sekali sehingga saya minta kementerian yang masih memiliki tenda besar agar segera dikirimkan ke Palu, Donggala, Parigi Moutong, Sigi, terutama yang berkaitan dengan penanganan korban di lapangan," kata Presiden.

Prioritas ketiga berkaitan dengan penanganan pengungsi dan titik-titik pengungsian.?

"Keempat, tentang perbaikan infrastruktur, terutama airport, jalan-jalan yang kena longsor agar segera diselesaikan. Sedangkan terkait dengan listrik, ini vital sekali. Penanganan medis tak bisa berjalan karena tidak ada listrik, air tidak didapat juga karena listrik belum menyala," tambah Presiden.