Satu orang komisioner KPU Sigi dipastikan meninggal

id gempa,jenazah

Satu orang komisioner KPU Sigi dipastikan meninggal

Arsip foto, Warga mencari jenazah kerabatnya di antara jenazah korban gempa yang dikumpulkan di halaman RS Bhayangkara, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). BNPB merilis jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu tercatat 420 orang hingga Sabtu (29/9) malam. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.)

Staf yang meninggal itu, tertimbun bersama istri dan anak-anaknya

Sulteng,  (Antaranews Sulteng) - Satu orang komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dipastikan meninggal dunia.



Ketua KPU Sulteng Tanwir Lamaming, di Kota Palu, Minggu, mengatakan Hidayat Jafar, Komisioner Divisi Data Kabupaten Sigi ditemukan meninggal akibat tertimbun reruntuhan hotel.



Saat peristiwa gempa dan tsunami pada Jumat (28/9), Hidayat dan komisioner lainnya sedang mengikuti kegiatan KPU Provinsi Sulteng, di Hotel Mercure.



"Kami sangat berduka atas musibah ini," ujar Tanwir.



Ia mengatakan, saat ini sementara melakukan konsolidasi internal, apalagi banyak staf KPU provinsi maupun kabupaten dan kota yang mengalami trauma dan memilih pulang kampung.



Salah satu staf KPU provinsi juga dipastikan meninggal dunia akibat tertimbun rumah yang ditinggalinya.



"Staf yang meninggal itu, tertimbun bersama istri dan anak-anaknya," ujarnya lagi.



Kondisi itu, kata Tanwir, membuat pihaknya masih memberikan kesempatan bagi para komisioner, serta penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan hingga desa, termasuk seluruh staf KPU provinsi, kabupaten dan kota untuk melakukan pencarian terhadap anggota keluarganya yang belum ditemukan.



Diakuinya, sementara ini di wilayah-wilayah terdampak bencana, yaitu Palu, Donggala, dan Sigi mengalami stagnasi mengingat konsentrasi komisioner dan staf KPU masih pada keselamatan keluarga atau masih mencari anggota keluarga yang hilang.



Upaya untuk bangkit dan bersemangat kembali terus dilakukan, apalagi tahapan Pemilu 2019 tetap akan dilaksanakan KPU Provinsi Sulteng.



Hanya saja, kata Tanwir lagi, pihaknya masih memberi kelonggaran waktu untuk mengembalikan semangat seluruh komisioner dan staf KPU provinsi maupun kabupaten dan kota.



"Hari Senin (8/10), kami akan beraktivitas kembali meski kondisinya masih terbatas, apalagi kantor KPU rata-rata rusak parah dan tidak bisa ditempati lagi," ujarnya pula.*