IAIN butuh pengamanan aparat pascagempa dan tsunami

id Iain

IAIN butuh pengamanan aparat pascagempa dan tsunami

Sekelompok orang bukan civitas akademik berkeliaran di lokasi kampus IAIN Palu dan mengambil barang-barang kampus tersebut, Senin, pascagempa dan tsunami. (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji)

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, membutuhkan pengamanan dari pihak aparat TNI dan Polri pascagempa dan tsunami.

Hal itu karena banyak orang yang masuk ke lokasi kampus dan mengambil barang serta aset milik perguruan tinggi tersebut.

"Iya, ini harus ada pengamanan," ucap Kasub Keuangan IAIN Palu, Ahdar.

Pantauan Antara di seputar kampus, banyak orang bukan mahasiswa mengambil kursi, meja dan sebagainya.

Hal itu telah terjadi sejak Sabtu 29 September 2018 sehari pascagempa dan tsunami.

Orang-orang datang ke kampus membawa linggis, parang, mereka membongkar sebahagian gedung yang tidak rusak.

Ada yang mengambil AC, monitor komputer, komputer, LCD TV, laptop, tab, dap pipa air, jaringan instalasi seperti kwh listrik.

Padahal, hal itu merupakan aset yang masih digunakan oleh civitas akademik IAIN Palu dalam kegiatan pengembangan akademik.
 
Sekelompok orang bukan civitas akademik berkeliaran di lokasi kampus IAIN Palu dan mengambil barang-barang kampus tersebut, Senin. (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji)


Namun di lokasi kampus belum ada pengamanan dari Polri maupun TNI yang berjaga-jaga agar orang-orang tidak masuk mengambil aset IAIN Palu.

Sebagian besar gedung IAIN Palu terlihat masih berdiri, namun sebagian besar tidak layak lagi di gunakan.

IAIN belum melakukan pendataan aset bergerak dan tidak bergerak yang masih tersisa pascagempa dan tsunami. Pendataan baru mulai di lakukan pada pekan lalu.

Hal itu untuk menginvestarisir kembali seluruh aset yang akan dilaporkan ke pemerintah pusat.

"Kami sangat membutuhkan bantuan dari pihak TNI dan Polri," ucap Wakil Rektor Bidang Akademik IAIN Palu Dr Abidin Djafar.

Kondisi fisik IAIN Palu yang saat ini penuh dengan material puing bangunan dan lumpur harus segera di tangani oleh pemerintah.

Pemerintah bersama pimpinan IAIN Palu harus mengupayakan langkah-langkah alternatif untuk kegiatan belajar mengajar.

Karena itu, IAIN Palu harus segera dibenahi oleh Pemerintah Sulawesi Tengah dan pemerintah pusat, karena kontribusinya sangat berarti bagi daerah.

Di sisi lain, banyak putera daerah Sulawesi Tengah dari berbagai kabupaten yang mengenyam pendidikan tinggi di IAIN Palu.