Jokowi berterima kasih ke perguruan tinggi bantu bencana

id jokowi

Jokowi berterima kasih ke perguruan tinggi bantu bencana

Presiden Joko Widodo (Antaranews)

Saya kira ini contoh kecil bahwa perguruan tinggi Indonesia berupaya untuk relevan dan kontributif,

Jakarta, (Antaranews Sulteng) - Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada pimpinan perguruan tinggi atas kepedulian dan bantuannya terhadap masyarakat korban bencana di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah.

"Saya tahu di NTB misalnya, mengirim insinyur-insinyur, teknik sipil, ada yang mengirim tim medis," kata Presiden Jokowi saat memberi pengarahan kepada seluruh pejabat eselon I, Eselon II, pimpinan perguruan tinggi negeri (PTN) dan kepala lembaga layanan pendidikan tinggi (LLDIKTI) di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Istana Negara Jakarta, Rabu.

Kepala Negara juga mengungkap kontribusi perguruan tinggi saat bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah dengan mengirimkan psikolog untuk memulihkan warga pascabencana.

"Juga bantuan pangan dan obat-obatan. Juga ada yang memberikan beasiswa, ada pula yang menawarkan transfer SKS, transfer mata kuliah," kata Jokowi.

Bantuan perguruan tinggi seperti ini, kata Jokowi, sangat membantu mahasiswa yang ada di wilayah bencana.

"Saya kira ini contoh kecil bahwa perguruan tinggi Indonesia berupaya untuk relevan dan kontributif," kata Presiden.

Seperti diketahui Indonesia dalam waktu yang cukup berdekatan dilanda bencana gempa di Lombok, NTB, pada pada 29 Juli 2018 bermagnitudo 6,4 hingga yang bermagnitudo 6,9 pada 19 Agustus 2018 telah menyebabkan korban jiwa dan luka serta puluhan ribu rumah rusak berat.

Belum selesai penanganan gempa Lombok, Indonesia kembali diguncang gempa bermagnitudo 7,4 di Donggala dan Palu yang disertai tsunami telah menelah korban jiwa 2.000 jiwa lebih dan sebagian besar bangunan rata dengan tanah.

Baca juga: Poso dapat bantuan kapal penumpang dari Presiden Jokowi
Baca juga: DPR : Pemerintah wajib merelokasi permukiman korban gempa-tsunami