Pertamina belum layani pangkalan pengecer

Palu,  (Antara) - Sejumlah pemilik pangkalan elpiji bersubsidi di Palu, Sulawesi Tengah mengatakan Pertamina hingga kini belum melayani pendistribusian ke pangakalan pengecer karena masih terkonsentrasi dengan kegiatan operasi pasar.

Arifin, seorang pemilik pangkalan di jalan Anoa II, Kelurahan Tatura Selatan, Kamis mengaku hingga saat ini belum juga mendapatkan pasokan elpiji dari pihak agen.

"Tampaknya, agen belum melayani pendistribusian elpiji ke pangkalan-pangkalan, maka kami menunggu saja kapan baru dilayani," kata dia.

Sejak gempabumi dan tsunami yang menghajar Kota Palu dan Donggala pada 28 September 2018 sampai sekarang ini, semua pangkalan elpiji di wilayah Kota Palu belum mendapat pasokan elpji 3kg.

Tetapi, katanya setiap hari warga bisa mendapatkan elpiji subsidi dari kegiatan operasi pasar yang langsung dilakukan oleh Pertamina setepat.

Truk-truk yang membawa elpiji 3kg dikerahkan Pertamina ke semua titik permukiman warga yang tersebar di delapan kecamatan di Kota Palu.

Hal senada juga disampaikan Wayan, seorang pemilik pangkalan di jalan Igusti Ngurah Rai. Ia juga membenarkan selama ini sejak gempabumi dan tsunami di Kota Palu,pangkalan pengecer belum pernah lagi mendapat pasokan elpiji.

Pantauan di sejumlah permukiman penduduk di Kota Palu, warga terlihat antre mendapatkan elpiji 3kg dari Pertamina yang dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp16.000/tabung.

Lokasi-lokasi yang dijadikan titik operasi pasar elpiji subsidi dijaga ketat aparat TNI/Polri. "Ya setiap hari kami antre mendapatkan elpiji," kata Ny Marthen,salah seorang pengungsi korban gempabumi dan tsunami di jalan Lembu Kota Palu.