Relawan Ansor dan Lazisnu salurkan logistik bencana

id lazisnu,ansor,Gempa

Relawan Ansor dan Lazisnu salurkan logistik bencana

Para relawan kemanusiaan dari Gerakan Pemuda Ansor Kota Palu, Sulawesi Tengah dan Pasangkayu, Sulawesi Barat, serta Lazisnu Sulawesi Tengah menyalurkan logistik ke sejumlah desa di Kabupaten Sigi, Jumat (12/10). Bantuan tersebut berasal dari berbagai daerah diantaranya Lazisnu Tarakan dan Ansor Pasangkayu. (Antara/Adha Nadjemuddin)

Sebelum didistribusi, lebih dulu para relawan melakukan pendataan bagi desa-desa yang masih jarang dijangkau bantuan sehingga distribusi tepat sasaran.

Palu, (Antaranews Suteng) - Relawan Barisan Serba Guna (Banser) Gerakan Pemuda Ansor Kota Palu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, dan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Provinsi Sulawesi Tengah menyalurkan bantuan logistik ke sejumlah desa di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala yang jarang dijangkau bantuan.

Penyaluran bantuan kali ini diarahkan ke sejumlah desa di Kecamatan Dolo Selatan, Sigi, Jumat, dengan menggunakan dua unit mobil bak terbuka dan sejumlah sepeda motor.

Katua Ansor Kota Palu Erwin Samangka mengatakan sebelum bantuan tersebut disalurkan, relawan Banser telah membungkus dalam paket kantong plastik berisi beras, mi instan, gula, kopi dan beberapa makanan ringan.

Hal itu dilakukan agar distribusi lebih gampang dan bantuan tidak menumpuk dalam satu tempat atau penguasaan satu kepala keluarga.

Erwin mengatakan sebelum didistribusi, lebih dulu para relawan melakukan pendataan bagi desa-desa yang masih jarang dijangkau bantuan sehingga sasaran distribusi tepat sasaran.

Bantuan yang bersumber dari berbagai daerah itu, seperti Lazisnu dan NU Tarakan, Kalimantan Utara, dan Ansor Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Turut serta dalam distribusi tersebut Pimpinan Cabang Ansor Pasangkayu yang dipimpin Muhammad Hakim beserta anggotanya.

Ansor Pasayangkayu membawa serta bantuan logistik dari daerah perbatasan Sulteng dan Sulbar itu.

Total logistik yang didistribusi lembaga badan otonom NU itu antara lain 700 paket bahan pokok serta pakaian layak pakai.

Desa yang menjadi sasaran distribusi bantuan tersebut antara lain Desa Ramba dan Baluase, Sigi.

Desa itu termasuk desa yang terdampak gempa 7,4 pada Scala Richter karena sekitar 80 persen rumah penduduk di Desa Ramba roboh.

Penduduknya kini mengungsi di lapangan dengan membangun barak pengungsi dari sisa bahan rumah warga yang roboh.

Gempa juga menewaskan lima warga di desa ini, melukai puluhan orang dan dua warga patah tulang.

Asia (usia 78), salah seorang warga Desa Ramba yang terkurung di reruntuhan bangunan bersama tiga cicit, cucu dan anaknya mengaku bersyukur dengan adanya bantuan yang disalurkan ke desa mereka karena masih jarang bantuan yang masuk ke desa mereka.