200 ribu elpiji disalurkan untuk pemulihan pascagempa Sulteng

id elpiji,bencana

200 ribu elpiji disalurkan untuk pemulihan pascagempa Sulteng

Masyarakatkan menukarkan tabung elpiji 3kg pada operasi pasar elpiji di Kota Palu, Jumat (25/5) dengan harga standar yakni Rp16.000/tabung. (Antaranews Sulteng/Moh. Hamzah)

Palu, (Antaranews Sulteng) - Pertamina telah menyalurkan sebanyak 200 ribu lebih Elpiji (LPG) baik subsidi dan non subsidi selama masa tanggap darurat pemulihan pascagempa pada daerah terdampak di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Memasuki pekan ketiga kami terus mengoptimalkan upaya pemulihan penyaluran energi guna memenuhi kebutuhan elpiji bagi masyarakat di wilayah terdampak bencana, " sebut Unit Manager Communication dan CSR MOR VII Sulawesi, M Roby Hervindo dihubungi, Senin.   

Untuk memenuhi kebutuhan elpiji di masyarakat, kata dia, saat ini empat Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) serta 23 agen elpiji di Kota Palu, Donggala dan Sigi seluruhnya telah beroperasi.

"Hari ini, sebanyak 735 pangkalan dari total 1.606 pangkalan pada tiga daerah itu telah beroperasi menyalurkan elpiji langsung ke masyarakat," katanya.

Dengan beroperasinya pangkalan tersebut, lanjut dia, akses masyarakat diyakini akan semakin mudah dalam memperoleh elpiji, baik itu subsidi maupun elpiji nonsubsidi.

"Kami akan terus mengupayakan pemulihan untuk pangkalan-pangkalan yang belum aktif. Pemulihan dilakukan bertahap mengingat banyak pangkalan yang mengalami kerusakan akibat gempa serta beberapa masih sulit diakses," tambah Roby.

Sebelumnya, pertamina telah menyalurkan LPG kepada masyarakat melalui kegiatan operasi pasar dilakukan mulai 3 Oktober 2018. Operasi pasar masih terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan LPG kepada masyarakat agar terpenuhi.

Baca juga: Elpiji nonsubsidi sudah tersedia di SPBU se-Kota Palu
 

"Pertamina telah mengalokasikan penyaluran sebanyak 148 ribu lebih LPG bersubsidi tiga kilogran melalui operasi pasar," ujarnya.

Roby menyebutkan selain penyaluran melalui pangkalan dan kegiatan operasi pasar, khusus, juga disalurkan LPG non subsidi bright gas pada Kamis (11/10).

Pertamina telah mengalokasikan LPG ukuran berat 5,5 kilogram dan elpiji 12 kilogram di 13 SPBU yakni 11 SPBU di Kota Palu dan satu SPBU di Kabupaten Sigi.

"Penjualan LPG nonsubsidi di SPBU tersebut untuk memperluas akses pembelian sekaligus memberikan jaminan suplai LPG bright gas untuk memenuhi kebutuhan  masyarakat," katanya.

Sedangkan operasi pasar dilakukan hari ini (15/10) di 31 titik pada daerah-daerah terdampak bencana antara lain, Kota Palu di Mamboro Barat, Kayumalue Pajeko, Kayumalua Ngapa, Besusu Barat, Lolu Utara, Lolu Selatan, dan Petobo.

Selanjutnya, Watasumpu, Buluri, Donggala Kodi, Kawatuna, Poboya, Layana Indah Tawanjuka, Pengawu, Palupi, Pantoloan Boya, Panau, serta Lambara. 

Di Kabupaten Donggala yakni Balaesang Tanjung, Balaesang, Desa Maleni, Tanatovena, Dampelas, Sojol, dan Sojol Utara.

Kabupaten Sigi di Dolo Barat, Dolo Selatan, Marawola Barat, Nokilalaki dan Biromaru.