Kejaksaan tinggi awasi dana rehabilitasi pascabencana di Sulteng (vidio)

id kejati,dana,rehabilitasi,pascabencana,sulteng

Kejaksaan tinggi awasi dana rehabilitasi pascabencana di Sulteng (vidio)

Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Sulawesi Tengah, Mohammad Rum (ANTARA/FAUZI)

Pimpinan memerintahkan untuk mengawal dana rehabilitasi agar tidak dapat diselewengkan
Palu, (Antaranews Sulteng) - Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Sulawesi Tengah, Mohammad Rum menegaskan akan melakukan pengawasan terhadap dana rehabilitasi pascabencana di daerah tersebut.

"Pimpinan memerintahkan untuk mengawal dana rehabilitasi agar tidak dapat diselewengkan," kata Rum, saat melantik dan mengambil sumpah tiga pejabat lingkup Kejati Sulteng di Kota Palu, Senin.

Menurut dia, tugas itu merupakan tugas tambahan, karena banyak sumber-sumber pendanaan masuk di Sulteng, sehingga wajib mengawal bantuan itu agar tepat sasaran kepada korban yang terdampak bencana. "Bantuan yang masuk dapat diawasi penegak hukum," ujarnya.

Prosesnya kata Rum, dengan melakukan pengawalan pembangunan yang dilakukan pemerintah, serta melakukan koordinasi dengan aparat instansi teknis terkait.

Baca juga: Bank Dunia siapkan pinjaman untuk rekonstruksi bencana

Menurut Rum, pengawasan dan pengawalan itu baru akan dimulai, karena dirinya baru saja dilantik sebagai kepala Kejati Sulteng.

Rum menjelaskan mereka yang menunggu bantuan itu, harus segera difasilitasi oleh pemerintah. Sehingga apa yang menjadi harapan dan tujuan pemerintah itu dapat tercapai.

"Kita akan melakukan pengawasan se maksimal mungkin," ucapnya.

M. Rum mewakili Kejati Sulteng menyatakan turut berduka cita atas musibah bencana alam di Sulteng, khususnya di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi.

Sebelumnya Jaksa Agung Prasetyo di Jakarta, meminta Kajati Sulawesi Tengah yang baru dilantik M Rum untuk mengawal dana rehabilitasi wilayah terdampak gempa, Palu, Sigi dan Donggala.

Baca juga: Pemprov Jawa Tengah bantu Sulteng Rp1 miliar

Menurut dia, kejaksaan memiliki peran untuk mengawasi dana agar tidak diselewengkan oknum tak bertanggung jawab.

"Ini semua menjadi tugas tambahan bagi Kejaksaan Tinggi Sulteng, karena tentunya kita tahu dan berharap demikian banyak kucuran dana dari sumber lain yang diperuntukkan bagi pemulihan daerah itu," jelas Prasetyo.