Satgas kesehatan TNI AL teliti air tanah pascabencana

id gempa

Satgas kesehatan TNI AL teliti air tanah pascabencana

Satgas Kesehatan TNI AL sedang melakukan fogging untuk menghindari warga terdampak penyakit malaria, akibat kondisi lingkungan pascabencana gempa dan likuifaksi di posko pengungsian Petobo. (www.sulteng.antaranews.com/istimewa)

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Satuan tugas (Satgas) Kesehatan TNI Angkatan Laut mulai melakukan penelitian air tanah di dua lokasi terdampak likuifaksi di Kelurahan Petobo dan Balaroa, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Ketua Satgas Kesehatan Letkol Laut (K) drg Ketut Triwanto di Palu Senin mengatakan, pengambilan sampel itu dimaksud untuk mengetahui apakah air tanah yang masih dikonsumsi warga, aman bagi kesehatan atau tidak.

Untuk pengambilan sampel di Keluarahan Balaroa, kata dia, ada delapan sampel titik air pada kawasan pemukiman yang berkoordinasi dengan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI dari Manado.

Ke delapan titik tersebut yakni, RT 01 dan RT 03 di Balaroa, Jalan Manggis, Jalan Durian, Jalan Loloa, Jalan Sibane, dan daerah Kaloa Balaroa serta RW 06 Balaroa.

Selain pengambilan sampling air, pihaknya juga mengambil sampling dari tanah di daerah Petobo untuk diteliti.

Kemudian, semua sample air dan tanah yang telah dikumpulkan nantinya, akan diteliti untuk memastikan kesehatan warga, terutama mereka yang masih bertahan di wilayah itu.

Meski begitu, Letkol Ketut tidak menjelaskan berapa lama hasil dari penelitian itu akan dipublikasikan.

Satgas Kesehatan TNI AL juga melakukan fogging untuk menghindari warga terdampak penyakit malaria, akibat kondisi lingkungan pascabencana gempa dan likuifaksi di posko pengungsian Petobo.

"Kami terbagi dalam dua tim, satu tim melakukan pengambilan sampel air dan tanah di Petobo dan Balaroa, sementara tim lain melakukan fogging di posko pengungsi Petobo," jelas Letkol Ketut.

Fogging dimaksud agar dapat menghindarkan para pengungsi yang berjumlah 4.235 orang, dapat terhindar dari penyakit yang disebarkan oleh lalat dan nyamuk.

Tim Satgas TNI AL juga membagikan kantung plastik di tiap tenda pengungsi agar dapat digunakan membuang sampah.