REI optimis prospek perumahan di sulteng membaik

id rei

REI optimis prospek perumahan di sulteng membaik

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Sulawesi Tengah, Musafir Muhaemin (fb)

Kami selalu optmis, namun untuk penjualan untuk tiga bulan ke depan agak melambat, bila dibandingkan sebelum bencana

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Ketua Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Sulawesi Tengah, Musafir Muhaemin menyatakan optimis prospek pembangunan perumahan di kabupaten/kota terdampak bencana itu segera membaik kembali.



"Kami selalu optmis, namun untuk penjualan untuk tiga bulan ke depan agak melambat, bila dibandingkan sebelum bencana," kata Musafir di Palu, Selasa.



Menurut dia, melambatnya angka penjualan itu disebabkan belum kondusifnya perekonominan daerah, berkurangnya tenaga kerja karena trauma, hingga mereka yang eksodus ke luar Sulteng.



Musafir mengatakan saat ini sejumlah pengembang telah kembali melakukan aktivitas pembangunan, khususnya di wilayah yang tidak terdampak likuifaksi, seperti di Kalukubula, Kabupaten Sigi dan Kelurahan Tondo, Kota Palu.



Selain itu, sebagian pengembang yang terdampak, telah mengajukan keringanan pembayaran untuk kredit pembiayaan sektor konstruksi ke pihak perbankan.



"Pengembang rumah subsidi, meminta restrukturisasi kredit pembayaran bunga sampai 6 bulan," katanya.



Ia mengatakan penundaan itu telah dikomunikasikan dengan pihak perbankan, dan bank menyatakan siap melaksanakan sesuai dengan ketentuan otoritas jasa keuangan (OJK). "Pihak Bank saat ini sedang menunggu laporan dari pengembang," ujarnya.



Hingga saat ini, kata dia, pengembang yang terdaftar anggota REI Sulteng yang terdampak likuifaksi ada lima pengembang diantaranya di Keluarah Petobo dan Palupi, Kota Palu serta Desa Jono Oge di Kabupaten Sigi.



Dampak lain dari bencana di Sulteng, dimana sebagian rumah yang belum melakukan kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan perbankan, mengalami kerusakan ringan hingga berat.



"Semoga iklim perekonomian dan usaha di Sulteng cepat pulih kembali," harap Musafir.