Gubernur Sulteng apresiasi ASN kembali bekerja

id gempa palu

Gubernur Sulteng apresiasi ASN kembali bekerja

Para pegawai di kantor gubernur mengikuti apel pagi pada hari ke 10 (Senin, 8/10) pascagempa dan tsunami yang menerjang Palu, Donggala dan Sigi. Apel ini dipimpin Sekretaris Provinsi Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate. (Humasprov

Saya memberikan apresiasi kepada para ASN yang secara sadar, terpanggil untuk menunaikan salah satu kewajibannya dalam rangka membina kedisiplinan dan kebersamaan ASN
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memberikan apresiasi kepada ribuan aparatur sipil negara (ASN) berasal dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulteng yang kembali bekerja.

"Saya memberikan apresiasi kepada para ASN yang secara sadar, terpanggil untuk menunaikan salah satu kewajibannya dalam rangka membina kedisiplinan dan kebersamaan ASN," kata Longki saat upacara bulanan tanggal 17 di halaman kantor Gubernur Sulteng, Rabu.

Upacara bulanan berbeda kali ini, dimana sebagian wilayah Sulteng yakni Kota Palu, Kabupaten Donggala serta Sigi telah ditimpa bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, pada Jumat (28/9), yang menelan ribuan korban jiwa serta rumah warga.

"Walaupun upacara kali ini dadakan dalam suasana keprihatinan dan duka cita yang belum hilang, tapi saya harap kita jangan sampai menyerah dan terus dibayang-bayanginya," kata gubernur.

Gubernur mengajak seluruh ASN untuk kembali merapatkan barisan seraya berangsur-angsur bangkit dari keterpurukan dan memulai pemulihan dan pekerjaan pelayanan dasar secara normal, seperti semula kepada masyarakat.

Sebagai wujud belasungkawa, gubernur mengajak kepada seluruh peserta upacara untuk mendoakan ASN dan masyarakat Sulteng yang turut menjadi korban pada musibah tersebut.

Gubernur juga menyatakan perpanjangan masa tanggap darurat bencana di Sulteng, sampai 26 Oktober 2018, dengan tujuan untuk merespon segala kebutuhan penanganan pengungsi, distribusi logistik, pembukaan akses ke lokasi yang terisolir.

Gubernur juga berharap kepada para ASN untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan segera bangkit serta membenahi ruang kerja dan perkantoran masing-masing.

Gubernur mengakui telah melakukan pengecekan di masing-masing biro lingkup sekretariat daerah dan menilai areal perkantoran masih layak digunakan.

"Tinggal pembenahan kerusakan akibat gempa," ujar gubernur.

Khusus bagi ASN serta masyarakat Sulteng yang menjadi korban bencana, khususnya Perumnas Balaroa, Petobo dan Jono Oge akan dibuatkan Hunian Sementara (Huntara) serta hunian tetap (Huntap).
 
Baca juga: Sekprov minta ASN korban gempa didata
Baca juga: Puluhan ASN meninggal akibat gempa dan tsunami