Tim SAR Korea Selatan bantu korban gempa di Petobo

id korea,relawan,gempa,palu

Tim SAR Korea Selatan bantu korban gempa di Petobo

Tim relawan Korea Selatan saat melakukan evakuasi korban gempa di restoran dunia baru (Foto Antara/Anas Masa)

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Tim SAR dari Korea Selatan dalam kunjungannya ke Palu, Sulawesi Tengah ikut menyalurkan bantuan, termasuk peralatan dapur dan juga peralatan tani kepada para pengungsi korban gempa bumi 7,4 SR di lokasi pengungsian di sekitar Petobo.

Weldi, seorang pendamping tim SAR Korea Selatan di Palu, Selasa mengatakan, bantuan yang disalurkan kepada sejumlah pengungsi Petobo meliputi alat dapur seperti panci, .wajan dan peralatan lain yakni sekop,cangkul dan linggis.

Meski bantuannya sangat terbatas, namun cukup lumayan untuk meringankan beban dan penderitaan para korban.

Sebelumnya, kata dia, tim SAR Korea Selatan itu juga melakukan pencarian korban yang diduga masih tertimbun reruntuhan gedung di Jalan Monginsidi, Palu Selatan.

Namun, setelah berjam-jam melakukan aktivitas tidak berhasil menemukan jenazah korban, sebab reruntuhan bangunan cukup padat dan tidak ada cela untuk bisa masuk. Selain tim juga bekerja hanya menggunakan peralatan sederhana.

Sementara material reruntuhan gedung empat lantai tersebut cukup banyak dan perlu alat berat. "Tidak bisa kalau hanya dengan peralatan sederhana," kata dia.

Untuk pencarian korban di reruntuhan gedung restoran dunia baru terpaksa dihentikan, kecuali melakukan penyemprotan desinfektan di sejumlah lokasi terdampak parah gempa bumi dan tsunami.

Hari ini, lanjut Weldi, tim SAR Korea Selatan akan melanjutkan penyemprotan di wilayah Palu Timur. "Mereka fokus menyemprot di tenda-tenda pengungsian yang ada di Layana Indah," ujarnya.

Sebelumnya, tim? relawan asing tersebut melakukan penyemprotan di Balaroa, Petoboi dan Jonoge, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi yang juga terdampak gempabumi cukup parah.

Bahkan satu dusun yakni Dusun II Desa Jonoge? yang tadinya padat permukiman,kini telah berubah menjadi kebun jagung dan kelapa.

Dusun itu lenyap bagai ditelan bumi saat gempabumi dahsyat 7,4 SR mengguncang sejumlah wilayah di Sulteng pada 28 September 2018. Di daerah itu juga banyak korban meninggal dan terkubur lumpur. 

Baca juga: Korean SAR help in rescue work in tsunami hit c. sulawesi
Baca juga: Tim SAR Korea bantu cari korban gempa