Wall Street terus menurun tetapi berakhir menjauh dari terendah

id wall street

Wall Street terus menurun tetapi berakhir menjauh dari terendah

Bursa saham New York, Wall Street (reuters)

New York,  (Antaranews Sulteng) - Saham-saham AS turun lagi pada penutupan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah kekhawatiran tentang prospek laba menambah tekanan jual baru-baru ini, tetapi indeks utama berakhir menjauh dari posisi terendah karena investor membeli saham-saham murah di akhir perdagangan.

Saham Caterpillar jatuh 7,6 persen setelah produsen alat berat itu mempertahankan prediksi labanya untuk 2018, menyusul kenaikan proyeksinya dalam dua kuartal sebelumnya.

Saham 3M Co tergelincir 4,4 persen setelah memangkas prospek laba setahun penuh karena tantangan-tantangan terkait mata uang asing.

Itu menghidupkan kembali kekhawatiran atas dampak meningkatnya biaya pinjaman, upah dan tarif atas laba perusahaan dan menyebabkan saham industrial S&P turun 1,6 persen.

Seiring dengan kekhawatiran atas pertumbuhan laba, kekhawatiran atas pemilu sela atau paruh waktu AS dan anggaran Italia juga telah membuat para investor berebut keluar dari pasar saham.

Indeks energi S&P 500 jatuh 2,7 persen, yang paling banyak dari sektor mana pun, karena harga minyak jatuh setelah Arab Saudi mengatakan bisa memasok lebih banyak minyak mentah dengan cepat jika diperlukan.

Para investor memangkas sebagian besar kerugian dalam perdagangan sore karena beberapa orang berpikir kerugian itu berlebihan. Pembelian teknis pada tingkat dukungan (support levels) di sekitar 2.700 poin pada S&P 500 juga membantu saham bangkit kembali, kata ahli strategi.

"Ada banyak ketakutan di pagi hari, dan ketika pasar tidak mempercepat penurunam lebih jauh, Anda melihat beberapa orang datang untuk mengambil beberapa saham," kata Rick Meckler, mitra, Cherry Lane Investments, sebuah kantor investasi keluarga di New Vernon, New Jersey.

Kekecewaan laporan laba hari ini dikesampingkan, katanya, laba-laba teknologi pekan ini bisa optimis.

Microsoft, Intel dan Alphabet semuanya akan melaporkan hasil laba mereka minggu ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 125,98 poin atau 0,5 persen menjadi ditutup di 25.191,43 poin, S&P 500 kehilangan 15,19 poin atau 0,55 persen menjadi berakhir di 2.740,69 poin, dan Komposit Nasdaq ditutup turun 31,09 poin atau 0,42 persen menjadi 7.437,54 poin.

S&P 500 telah menurun selama lima sesi berturut-turut dan sekarang turun 6,5 persen dari rekor penutupan tertinggi pada 20 September.

Nasdaq kembali main mata dengan wilayah koreksi, jatuh lebih dari 10 persen dari rekor penutupan 29 Agustus sebelum memotong kerugian menjadi berakhir di level tersebut.

Laba dari perusahaan-perusahaan S&P 500 diperkirakan akan meningkat sekitar 22 persen pada kuartal ketiga dari setahun lalu, meskipun 2018 dipandang sebagai puncak untuk siklus laba, menurut data I/B/E/S dari Refinitiv.

Di antara peraih keuntungan, McDonald naik 6,3 persen setelah mengalahkan perkiraan penjualan kuartalannya karena permintaan yang kuat di pasar internasional, sementara Verizon reli 4,1 persen setelah mengalahkan perkiraan keuntungannya.

Saham-saham yang merosot melebihi jumlah yang meningkat di NYSE dengan rasio 2,44-terhadap-1; di Nasdaq dengan rasio 2,13-terhadap-1.

S&P 500 membukukan tiga tertinggi dan 86 terendah baru dalam 52-minggu; Komposit Nasdaq mencatat sembilan tertinggi baru dan 382 terendah baru.

Sekitar 9,1 miliar saham berpindah tangan di bursa AS. Itu dibandingkan dengan rata-rata harian 7,9 miliar untuk 20 hari perdagangan terakhir, menurut data Thomson Reuters.