Remaja Palestina di jalur Gaza menyerah pada luka-lukanya

id palestina

Remaja Palestina di jalur Gaza menyerah pada luka-lukanya

Perjuangan rakyat Palestina dalam melawan penjajah mendapatkan banyak rintangan. Ketika tentara Israel harus dihadapi setiap harinya, ternyata Zionis Israel pun telah menyiapkan “pasukan khusus” yang menjadi ancaman bagi barisan pemuda, seperti yang disampaikan Aljazeera.com. (palestineupdate.com)

Montaser Mohamed Ismail al-Baz, yang berusia 17 tahun, syahid akibat luka-luka yang dideritanya pada pagi hari yang sama akibat tembakan tentara Israel di dekat perbatasan di bagian timur Jalur Gaza, Kamp Pengungsi Palestina, Bureij, di pusat daerah

Kota Gaza, Palestina,  (Antaranews Sulteng) - Seorang remaja Palestina pada Selasa (23/10) menyerah pada luka-luka yang dideritanya akibat tembakan tentara Israel selama protes di dekat zona penyangga antara Jalur Gaza dan Israel, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

"Montaser Mohamed Ismail al-Baz, yang berusia 17 tahun, syahid akibat luka-luka yang dideritanya pada pagi hari yang sama akibat tembakan tentara Israel di dekat perbatasan di bagian timur Jalur Gaza, Kamp Pengungsi Palestina, Bureij, di pusat daerah kantung tersebut," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza Ashraf Al-Qidra di dalam satu pernyataan.

Di dalam satu pernyataan sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa al-Baz menderita luka serius di kepala, demikian laporan kantor berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.

Sejak protes dimulai pada 30 Maret, lebih dari 200 orang Palestina telah tewas di dekat zona penyangga tersebut --dan ribuan lagi cedera-- akibat tembakan personel militer Israel.

Pemrotes menuntut hak untuk pulang ke desa dan rumah mereka di Palestina, yang bersejarah, tempat mereka diusir pada 1948 untuk melicinkan jalan buat negara baru Yahudi.

Mereka juga menuntut diakhirinya blokade 12 tahun atas Jalur Gaza, yang telah merongrong ekonomi daerah kantung itu dan membuat dua juta warganya tak memperoleh banyak komoditas dasar.

Sejak awal apa yang dinamakan oleh rakyat Palestina sebagai "Pawai Akbar Kepulangan" pada 30 Maret, militer Israel telah menembak hingga tewas 198 orang Palestina dan melukai tak kurang dari 22.000 orang lagi, kata Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.