Kapolres Parigi Moutong AKBP Sirajuddin Ramly mengatakan pihaknya mendapatkan dana hibah Pilkada sebesar Rp9 miliar namun anggaran tersebut digunakan secara efesien sehingga masih tersisa sebesar Rp959.709.840.
Sisa dana tersebut diserahkan Kapolres AKBP Sirajuddin didampingi Kabag Ops Polres Parimo Kompol F. Taringan kepada Sekretaris Kabupaten Parimo Ardi di Parigi, Jumat.
"Anggaran hibah ini secara resmi kami kembalikan kiranya dapat dipergunakan untuk kepentingan masyarakat," ujar Kapolres.
Sirajuddin menjelaskan efisiensi anggaran yang dilakukan di antaranya pada tahapan dan item kegiatan seperti kampanye, dimana durasi waktunya cukup panjang, sehingga di awal kampanye pelibatan pasukan baik BKO Polda maupun organik Polres dikurangi. Biaya akomodasi dan hotel ditiadakan dengan menyewa rumah. Posko Polda ditiadakan karena terjadi duplikasi dengan Polres lain.
"Dana kontijensi ini tidak termanfaatkan, karena tahapan berlangsung aman dan damai. Dana kontijensi bisa dimanfaatkan jika terjadi kerusuhan atau tindakan anarkis dan chaos," katanya.
Sementara itu, Sekab Parigi Moutong Ardi memberikan apresiasi kepada Polres Parigi Moutong yang telah berhasil melakukan penghematan tehadap dana Pilkada 2018, sehingga masih menyisakan dana sekira Rp959 juta.?
Menurutnya, apa yang dilakukan Polres Parigi Moutong di masa kepemimpinan Sirajuddin Ramly patut diapresiasi, karena sangat membantu pemerintah daerah dalam menciptakan pelayanan kamtibmas dengan baik.
"Kamtibmas berjalan dengan baik, anggaran juga digunakan secara efisien. Atas nama pemerintah daerah saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolres Sirajuddin bersama jajarannya," kata Ardi.
Pilkada Parigi Moutong 2018 menghasilkan bupati/wabub terpilih yakni Samsurizal Tombolotutu/Badrun Nggai dan telah dilantik gubernur pada 10 Oktober 2018 untuk masa jabatan kedua 2018-2023.
