Palu (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyebutkan bahwa bencana gempa bumi yang mengguncang Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala serta sebagaian wilayah Kabupaten Parigi Moutong pda 28 September 2018 lalu tidak berpengaruh terhadap kegiatan pertanian di daerah tersebut.
"Bencana gempa tidak berdampak secara signifikan. Berdasarkan laporan unit pelaksana teknis di masing-masing kecamatan, masa tanam dan panen tetap berjalan seperti semula," ungkap Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun.
Nelson mengatakan, gempa bumi yang merusak ratusan bangunan serta fasilitas umum lainnya di Parigi membuat para petani hampir sepekan tidak mengolah sawah mereka karena masih trauma.
"Dua hari pascagempa kami bersama pak bupati meninjau sejumlah lokasi yang menjadi sentra pertanian di Parigi Moutong, dari peninjauan itu ada sejumlah wilayah memang cukup parah dampaknya terhadap bangunan, namun untuk persawahan dan irigasi tidak ignifikan sehingga petani masih bisa bercocok tanam seperti biasa," tambahnya.
Dusun Masari dan Toini, Desa Nambaru misalnya, wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah terparah akibat diguncang gempa.
"Kami tau petani pasti mengalami kerugian, tetapi pascabencana ini sawah yang rusak tersebut sudah bisa digarap kembali," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah setempat menargetkan produksi padi sawah tahun 2018 sebesar 307.976 ton atau 30 persen dari total target produksi Sulteng dengan luas tanam padi 59.088 hektare
.
Parigi Moutong merupakan salah satu daerah yang menjadi penyangga ketahanan pangan Sulteng dan kabupaten itu juga bertekad menjadi daerah penyumbang beras untuk mewujudkan swasembada nasional.
Ia memaparkan, kabupaten tersebut memiliki kantong produksi pertanian padi sawah diantaranya yakni, wilayah selatan mulai dari Kecamatan Sausu, Balinggi, Torue dan Parigi selatan, wilayah tengah meliputi Kecamatan Toribulu, Kasimbar, Sidoan dan Mepanga, sementara wilayah utara mencakup Kecamatan Bolano dan Bolano Lambunu serta sebagian Desa Taopa dan Moutong.
"Kami harap wilayah-wilayah yang menjadi sentar beras ini senantiasa menjaga bahkan meningkatkan produksinya agar target kita bisa tercapai," harapnya.
Baca juga: Jadwal tanam dan panen padi di Parigi Moutong terus berlangsung
Baca juga: Target produksi padi Parigi Moutong 307.976 ton
Berita Terkait
BMKG sebut sisinfo hidrometeorologi Indonesia layak dicontoh WWF
Rabu, 24 April 2024 9:03 Wib
Pemkab Sigi tetapkan tanggap bencana 14 hari di Desa Balongga dan Sambo
Kamis, 18 April 2024 22:36 Wib
Penanganan pascabanjir bandang di dua desa di Sigi
Kamis, 18 April 2024 17:44 Wib
Indonesia serukan strategi mitigasi bencana laut dalam forum PBB
Rabu, 17 April 2024 6:30 Wib
Ratusan orang dievakuasi setelah banjir di Australia
Senin, 8 April 2024 10:23 Wib
256 warga terdampak banjir lahar Gunung Marapi Sumbar
Sabtu, 6 April 2024 8:31 Wib
Indonesia kembangkan sistem peringatan tanah longsor nasional
Senin, 1 April 2024 8:53 Wib
Pembongkaran Rusunawa yang rusak di Palu
Selasa, 26 Maret 2024 18:29 Wib