PLN berusaha listrik di Kulawi kembali normal

id gempa, sigi

PLN berusaha listrik di Kulawi kembali normal

tiang listrik roboh diterjang gemabumi 7,4 SR di Kabupaten Sigi

Sigi, 30/10 (Antara) - PT PLN Area Palu, Sulawesi Tengah hingga kini terus berusaha keras memulihkan listrik di Kecamatan Kulawi dan Kulawi Selatan di Kabupaten Sigi yang merupakan daerah terdampak cukup parah dilanda gempabumi 7,4 SR yang mengguncang sejumlah wiilayah di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018.
"Kita targetkan minggu ini juga sudah on (menyala) listrik di kecamatan itu," kata Manager PT PLN Area Palu, Abbas Saleh kepada Antara, Selasa.
Ia mengatakan di wilayah tersebut banyak sekali tiang dan jaringan listrik yang rusak akibat diterjang gempabumi pada 28 September 2018.
Pihaknya sudah berupaya mempercepat proses pemulihan listrik di wilayah terdampak bencana, termasuk di Kecamatan Kulawi dan Kulawi Selatan yang memang tingkat kerusakannya cukup parah.
Namun, karena ada juga mencana tanah longsor yang menutupi badan jalan sepanjang 17 kilometer dari Desa Salua sampai Desa Sadaunta di Kecamatan Kulawi sehingga proses perbaikan baik yang sebelumnya dlakukan para relawan tim pemulihan listrik dari PLN, maka pekerjaan pemulihan terhambat dan terlambat.
Selain itu, curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut juga menjadi kendala bagi para petugas PLN di lapangan untuk melakukan kegiatan. "Tapi kita gargetkan dan jika berjalan normal, niscaya pekan ini juga aliran listrik PLN di Kecamatan Kulawi dan Kulawi Selatan sudah on," kata dia.
Sementara di wilayah terdampak gempabumi lainnya termasuk di lokasi likuifaksi daerah Jonoge, Kecamatan Sigi Biromaru, listriknya sudah pulih kembali, tetapi kebanyakan warga di desa itu belum kembali dan masih bertahan di lokasi pengungsian di sejumlah titik di Kabupaten Sigi.
Begitu pula di dalam Kota Palu, semuanya sudah normal.
Dia menambahkan, khusus di wilayah Kulawi dan Kulawi selatan masih ada sekitar 20-an tiang harus ditanam baru, sebab yang lama sudah porak-porandaakibat keganasan gempa bumi yang menelan ribuan korban jiwa di tiga daerah yakni Kota Palu, Sigi dan Donggala.
Eni,seorang kader Desa Jonoge mengucapkan terima kasih kepada pihak PLN yang telah bekerja keras memperbaiki kembali jaringan listrik di wilayah itu yang putus total selama beberapa pekan, tetapi sekarang ini sudah normal kembali setelah mendapat perbaikan.
Dia mengaku masih ada ribuan jiwa warga Jonoge yang bertahan tinggal di lokasi pengungsian dan mereka rata-rata telah kehilangan tempat tinggal karena hancur diterjang gempa dasyat.