Menteri Susi: revitalisasi laut harus dilakukan

id susi

Menteri Susi: revitalisasi laut harus dilakukan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) dan EU Commissioner for Maritime Affairs and Fisheries Karmenu Vella (kanan) menyampaikan materi dalam sesi pleno "Global Ocean Leadership Forum" pada Our Ocean Conference 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa (30/10/2018). (ANTARA FOTO/MEDIA OOC 2018/Prasetia Fauzani/tom.)

Nusa Dua, Bali,  (Antaranews Sulteng) - Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti mengingatkan kepada dunia bahwa revitalisasi laut harus terus dilakukan di mana pun berada.

"Jangan hanya eksploitasi hasil laut, tapi juga harus ada proses revitalisasi untuk masa depan keseimbangan lingkungan," kata Susi saat diskusi internasional dalam forum Our Ocean Conference (OOC) 2018 Bali, Selasa.

Susi juga mengingatkan bahwa laut memiliki apa yang dibutuhkan oleh manusia, namun jika hanya diambil kekayaannya akan banyak kerugaian bagi masyarakat.

"Laut tidak butuh kita, tapi kita sangat membutuhkan adanya laut, maka hal ini harus dijaga, agar apa yang kita butuhkan dari laut tersedia dalam jangka waktu yang panjang," katanya. 

Sebelumnya,  Susi Pudjiastuti mengatakan perlu ada sistem untuk melacak komitmen yang dijanjikan para pihak dari pelaksanaan Our Ocean Conference (OOC) 2018.

"Akan ada komitmen baru, nanti bisa diikuti apa saja. Tapi, yang jadi highlight, saya ingin encourage (mendorong) ada yang melacak komitmen yang dibuat," kata Susi.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) berbincang dengan Menteri Perikanan Republik Namibia Bernhardt Esau (kanan) saat menjadi narasumber pada sesi Forum Kepemimpinan Kelautan Global, Our Ocean Conference (OOC) 2018, di Nusa Dua, Bali, Selasa (30/10/2018). Konferensi internasional tersebut berlangsung dari 29 hingga 30 Oktober 2018. (ANTARA FOTO/Media OOC 2018/Irsan Mulyadi/nym.)


Menurut dia, perlu ada mekanisme untuk melacak komitmen-komitmen yang diberikan selama OOC berlangsung, sehingga bisa diketahui apakah komitmen tersebut berjalan atau tidak.

Dalam kesempatan yang sama, Susi mengatakan bahwa Indonesia telah mengatasi pencurian ikan atau illegal, unreported, unregulated fishing dan memberikan hasil memberikan dampak keberlangsungan dan peningkatan ekonomi dari kelautan.

Sekarang, ia mengatakan saatnya mengatasi sampah plastik yang menjadi polusi di laut. Akan ada sekitar 50 pembicaraan atau ocean talks dalam gelaran OOC Ke-5 di Bali ini dan diadakan untuk mengamankan laut.