Tim DVI sudah mendapatkan 137 kantong jenazah

id dvi,jenazah,lion

Tim DVI sudah mendapatkan 137 kantong jenazah

Arsip Foto, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memeriksa jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama.)

Jakarta,  (Antaranews Sulteng) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri sudah mendapatkan 429 bagian tubuh dari 137 kantong jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 yang dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Dari 137 kantong jenazah, kami mendapatkan isinya bagian tubuh itu 429," kata Kepala Lab DNA Pusdokkes Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri, Kombes Pol Putut Cahyo Widodo saat konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin malam.

Dijelaskannya bahwa pada prinsipnya, setiap bagian tubuh mewakili individu dan semuanya diambil Tim DVI.

Saat ini jumlah korban pesawat Lion Air JT 610 yang sudah teridentifikasi sampai pada hari kedelapan operasi sebanyak 27 penumpang.

"Kita temukan awal, ini yang kita identifikasi dan pemeriksaan selesai. Kantong yang datang belakangan sedang kita selesaikan. Ini kantong-kantong yang diawal," kata Putut.
 

Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi (kanan) didampingi Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi (kiri) menyampaikan keterangan pers operasi DVI Polri terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang di RS Polri, Jakarta, Selasa (30/10/2018). Sebanyak 185 keluarga korban telah menyerahkan data antemortem sedangkan yang sudah diambil DNA sebanyak 70 keluarga. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.)


Jadi kebanyakan jenazah korban yang sudah teridentifikasi adalah kiriman kantong jenazah pada hari pertama sebanyak 24 kantong jenazah dan sudah selesai pemeriksaan DNA, sedangkan 24 kantong jenazah kiriman kedua sudah selesai tapi belum dicocokkan, katanya.

Putut mengatakan jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 masih tetap bisa diidentifikasi meskipun membutuhkan waktu yang lama untuk ditemukan.

"Belajar dari kasus sebelumnya kecelakaan Air Asia kami bisa mengidentifikasi dengan waktu 1,5 bulan," kata Putut.

Jenazah dari penumpang pesawat ini berada di laut maka kondisi jenazah akan semakin buruk kondisinya. Namun, proses identifikasi tersebut dilakukan dengan pemeriksaan DNA, katanya.

"Jangan khawatir, DNA itu sel jumlahnya banyak. Kalau ada yang rusak lima mungkin tiga masih bisa diperiksa," kata Putut.

Baca juga: Kunci identifikasi tiga korban JT 610
Baca juga: RS terima 56 kantong jenasah JT 610