Sekjen IFRC beri semangat korban bencana di Palu

id IFRC,PMI SULTENG

Sekjen IFRC beri semangat korban bencana di Palu

Sekjen Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) Elhadj As Sy (duduk-kiri), Selasa (6/11), memberi semangat kepada beberapa pengungsi di shelter yang didirikan Palang Merah Indonesia (PMI) atas bantuan palang merah dari beberapa negara di kawasan pengungsian terpadu Kelurahan Balaroa, Palu. (Antaranews Sulteng/Muh. Arsyandi)

Palu (Antaranews Sulteng) - Sekretaris Jenderal Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) Elhadj As Sy menjenguk korban bencana gempa, tsunami dan likuifkasi di Kota Palu. 

Dalam kunjungannya di kawasan hunian nyaman (shelter) Palang Merah Indonesia (PMI) di Kelurahan Balaroa, Selasa, Elhadj memberikan semangat kepada para pengungsi yang sebagian besar kehilangan tempat tinggal akibat likuifaksi.

"Kami datang ke sini atas nama kemanusiaan dan sebagai bentuk rasa simpati kami kepada kalian. Kalian tidak sendiri, kami ada di sini untuk menemani dan membantu  serta melayani," kata Elhadj kepada salah satu keluarga pengungsi di salah satu shelter di kawasan Shelter PMI, Selasa siang.

Meski hawa panas ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu cukup membakar dan terik, tidak menyurutkan semangat Elhadj dan anggota IFRC dari sejumlah negara untuk menjenguk dan memberikan bantuan kepada korban bencana di Kota Palu dan di Kabupaten Sigi serta Donggala lewat posko-posko bantuan PMI yang didirikan di sana.

"Palang merah dari selururh dunia datang ke sini untuk membantu dan menolong kalian yang menjadi korban. Ini bukan masalah jauh atau dekat, namun ini merupakan bentuk kecintaan kami kepada kalian dan membuktikan bahwa kalian tidak sendirian," ucap Elhadj.

Di sela-sela kunjungannya, Elhadj dan relawan PMI dari berbagai wilayah di Indonsia membagikan kebutuhan sandang kepada para pengungsi yang sudah lebih sebulan menempati shelter yang dibangun secara sukarela oleh PMI dan relawan dari palang merah berbagai negara di dunia.

Dalam kesempatan itu Elhadj mengajak kepada para pengungsi dan relawan untuk ikut mendoakan korban yang meninggal agar diberikan tempat yang terbaik di sisi Tuhan sesuai dengan perbuatan yang dilakukan semasa hidup di dunia.

"KIta tahu mungkin ada anggota keluarga yang tewas akibat bencana dan semoga Allah SWT menjadikan mereka syahid dan masuk surga. Kita juga berdoa semoga korban yang  selamat dan ada di sini selalu dilindungi  dan selalu dibeirkan pertolongan oleh Allah,"kata Elhadj mendoakan dan diaminkan oleh pengungsi, anggota IFRC dan relawan PMI.

Dalam kunjungannya, Elhadj ditemani pengurus pusat PMI meninjau kawasan likuifaksi di Kelurahan Balaroa, Petobo, Desa Jonooge di Kabupaten Sigi. Selain itu mereka juga melihat dan meninjau kawasan terdampak tsunami di kawasan teluk Palu dan sekitarnya serta di Kabupaten Donggala.

Hingga saat ini PMI dibantu oleh palang merah dari berbagai negara telah mendirikan ribuan shelter yang sebagian besar telah dihuni korban bencana di Kota Palu, Sigi dan Donggala. Saat ini PMI tengah mengerjakan dan menyelesaikan pengerjaan hunian sementara (huntara) di berbagai titik di sekitar wilayah terdampak bencana tsunami dan likuifaksi.

Baca juga: Pemda Sulteng-IFRC perkuat pemenuhan kebutuhan korban bencana
Baca juga: Uni Eropa sudah bantu korban bencana Sulteng 22 juta Dolar AS
Baca juga: PMI dirikan klinik lapangan pemulihan pascagempa Sulteng
Baca juga: PMI salurkan sembako ke daerah terisolir