WVI masih distribusikan air untuk korban gempa

id wvi,sigi,air

WVI masih distribusikan air untuk korban gempa

WVI masih terus konsisten distribusikan air bersih dan minum untuk korban gempabumi di Palu, Donggala dan Sigi (Sulteng) Foto Antara/Anas Masa

Palu, (Antaranews Sulteng) - Wahana Visi Indonesia, salah satu yayasan kemanusiaan kristen yang ada di Kota Palu dan Kabupaten Sigi,Sulawesi Tengah? hingga kini masih mendistribusikan bantuan air bersih siap minum kepada pengungsi korban gempa bumi dan tsunami di daerah itu.

"Kami masih tetap melayani pendistribusian air bersih siap minum ke beberapa lokasi pengusngsian yang ada di Palu, Donggala dan Kabupaten Sigi," kata Manager Komunikasi Wahana Visi Indonesia (WVI) Centre, Sally Tirtadihardja di Palu, Jumat.

Ia mengatakan setiap hari kendaraan operasional yang mengangkut air bersih dan air minum keliling ke sejumlah titik penampungan pengungsi korban gempa bumi dan tsunami.

Selain itu, kata dia, WVI juga terus melakukan pendampingan bagi anak-anak korban bencana alam yang hingga sekarang masih bertahan di beberapa lokasi pengungsian.

Selain mengadakan kegiatan untuk mempercepat proses pemulihan trauma, juga memberikan makanan khusus bagi balita dan anak agar kondisi fisik dan kesehatan mereka tetap terpelihara.

"Karena itu, kami membuka dapur umum untuk balita, anak dan ibu menyesui serta ibu hamil di lokasi pengungsian agar mereka bisa mengkonsumsi makanan bergizi,meski tinggal di pengungsian," katanya.

Pantaun di sejumlah lokasi pengungsian seperti di Desa Wani, Kabupaten Donggala, Desa Laoswani, Desa Pombewe, Desa Loru dan Desa Sidera terlihat masih banyak warga yang bertahan tinggal di tenda-tenda pengungsian.

Kebanyakan dari mereka adalah warga yang tidak lagi memiliki tempat tinggal karena rumahnya telah hancur diterjang bencana alam yang terjadi pada 28 September 2018 itu.

"Kami tidak tahu mau kemana. Rumah dan harta benda sudah habis diterjang gempa," kata Dolop, seorang warga Desa Jonoge yang mengungsi ke Desa Sidera, Kecamatan Sigibiromaru, Kabupaten Sigi.

Ungkapan senada juga disampaikan Ny Eni. Ibu rumah tangga itu juga mengatakan rumahnya sudah rusak dan untuk kembali masih pikir-pikir. Diapun berharap mendapat rumah hunian sementara (huntara) sambil menunggu rumahnya yang rusak dibangun kembali.