Pencarian korban Lion Air JT 610 dihentikan

id basarnas

Pencarian korban Lion Air JT 610 dihentikan

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M Suagi memberikan keterangan dihadapan Presiden dan keluarga korban Lion Air JT 610 (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp.)

Operasi secara terpusat ditutup hari ini. Namun, Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta dan Bandung tetap siaga 24 jam

Jakarta,  (Antaranews Sulteng) - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Muhammad Syaugi menyatakan pencarian korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang telah dihentikan secara terpusat.

"Operasi secara terpusat ditutup hari ini. Namun, Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta dan Bandung tetap siaga 24 jam," kata Syaugi dalam jumpa pers di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu.

Syaugi mengatakan Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta dan Bandung siap melaksanakan tugas bila mendapat informasi penemuan korban.

Syaugi menyatakan tim pencarian dan pertolongan gabungan telah berupaya maksimal selama 13 hari. Setelah melakukan evaluasi, pencarian diputuskan dihentikan.

"Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat, terutama keluarga korban apabila upaya evakuasi ini belum menyenangkan semua pihak," tuturnya.

Hingga pencarian dihentikan, tim pencarian dan pertolongan gabungan telah menemukan 196 kantong jenazah. Secara resmi, jumlah penumpang dan awak pesawat yang tercatat sebanyak 189 orang.

Baca juga: Basarnas: sinyal CVR sudah terdengar
Baca juga: SAR: pencarian CVR Lion terhalang lumpur