Djokovic tundukkan Zverev di ATF Finals

id novak,Djokovic

Djokovic tundukkan Zverev di ATF  Finals

Novak Djokovic merayakan kemenangan seusai mengalahkan Alexander Zverev (Reuters / Tony O'Brien)

Jakarta,  (Antaranews Sulteng) - Novak Djokovic mencatatkan kemenangan ke-834 di Turnya sekaligus kemenangan terkininya, saat menang 6-4, 6-1 atas petenis Jerman Alexander Zverev dalam pertandingan ATP Finals pada Rabu, seperti dilansir laman resmi turnamen.

Zverev memberikan sedikit perlawanan di set pembuka pada pertandingan round robin mereka, namun saat ia melakukannya Djokovic tampil begitu dominan.

Djokovic, yang akan mengakhiri tahun sebagai petenis peringkat satu dunia untuk kelima kalinya, hanya melepaskan tiga pukulan winner pada set pembukaan namun mengandalkan permainan "middle game"nya untuk memenangi set pertama.

Zverev kemudian hancur berkeping-keping, kalah pada lima gim terakhir terakhirnya pada laga-laga yang berlangsung berat sebelah -- pola yang tercipta di O2 Arena tahun ini, di mana tujuh pertandingan pembukaan tidak menghasilkan satu pun pertandingan yang berlangsung tiga set.

Djokovic memenangi 33 dari 35 pertandingan terakhirnya, dan terlihat tidak dapat dihentikan ketika ia mengincar gelar keenam ATP Finals mereka.


Dengan dua kemenangan sejauh ini di Grup Gustavo Kuerten, ia akan melaju ke empat besar pada turnamen penutup musim untuk kedelapan kalinya jika petenis AS John Isner menaklukkan Marin Cilic pada pertandingan yang berlangsung kemudian. Unggulan teratas itu juga akan mencapai semifinal jika Cilic menaklukkan Isner dalam tiga set.

Untuk sesaat di pertandingan ini, kelihatannya laga akan berlangsung seru.

Zverev, yang mencatatkan 55 kemenangan di tur pada tahun ini, bersaing ketat dengan Djokovic dari baseline dan terlihat memiliki kekuatan di baseline untuk membuat cemas sang lawan, melepaskan 15 pukulan winner pada set pembukaan.

Djokovic melepaskan pukulan forehand yang mengenai net saat melakukan serve pada kedudukan 4-4, 30-30, memberikan break point kepada Zverev yang tidak dapat dikonversinya.

Djokovic kemudian melakukan double fault untuk memberi peluang lain bagi Zverev untuk memenangi set, namun kali ini sang petenis Jerman melepaskan pukulan lob melebar setelah sang petenis Serbia mendekati net.

Pertandingan selanjutnya selalu terlihat berbahaya untuk Zverev, dan hal itu terbukti ketika ia melakukan double fault untuk kalah di set tersebut.

Penampilan Zverev terlihat merosot dan meski sempat menggenggam serve pada kedudukan 1-1, ia tidak mampu memberikan perlawanan lagi ketika Djokovic memenangi lima gim beruntun.

Namun ini semua belum berakhir bagi Zverev, yang masih dapat mencapai semifinal untuk pertama kalinya jika ia mengalahkan Isner pada Jumat.