Harga semen di Palu melambung karena pasokan terlambat

id harga semen,palu,melambung

Harga semen di Palu melambung karena pasokan terlambat

Rapat koordinasi mencari solusi krisis dan kenaikan harga semen di Palu pascabencana alam gempa,tsunami dan likuifaksi bersama para pedagang di Palu, Jumat (15/11). (Antaranews Sulteng/Anas Masa)

Palu (Antaranews Sulteng) - Kenaikan harga semen di pasaran Kota Palu dalam beberapa pekan terakhir ini terkadi karena karena pasokan dari pabrik ke distributor terlambat akibat bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi pada 28 September 2018.

? Dalam rapat koordinasi yang dipimpin Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, Zainuddin Hak di Palu, Jumat, terungkap bahwa pemicu kenaikan harga semen di tingkat pengecer karena pasokan terlambat.

Selain itu pelabuhan Pantoloan Palu mengalami kerusakan yang cukup besar sehingga kapal-kapal enggan merapat ke dermaga.

Disamping itu, kata beberapa distributor dan juga pedagang pengecer, mereka terpaksa menaikan harga sepihak karena semen yang dijual di pasaran pascanencana ini didatangkan sendiri dari Sulbar dan Makassar dengan biaya tranportasi yang cukup tinggi.

"Kami harus menyesuaikan harga jual dengan biaya operasional yang dikeluarkan, makanya harga eceran semen di pasaran naik, yang penting stoknya tidak sampai habis sama sekali sebab masyarakat sangat membutuhkannya," ujar Zainuddin mengutip penuturan pedagang pengecer.

Namun, katanya, kenaikan harga semen hingga Rp80.000/zak dinilai pemerintah dan aparat kepolisian sudah tidak wajar atau terlalu tinggi, sehingga meresahkan masyarakat.

Karena itu, kata Zainuddin, pemerintah harus turun tangan untuk mengatasi masalah tersebut sebab hal ini meresahkan masyarakat apalagi terjadi saat Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) sedang berduka pascabencana.

Seharusnya, katanya, para distributor dan pengecer ikut membantu masyarakat yang sedang dirundung duka karena telah kehilangan sanak keluarga, sahabat, juga kehilangan rumah dan harta benda akibat bencana alam yang cukup dasyat itu.

"Bukan sebaliknya memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dengan menjual semen dengan harga yang selangit sehingga masyarakat menjadi resah," kata Zainuddin.

Menurut dia, pemerintah dan pihak kepolisian mengambil inisiatif untuk memanggil distributor semen yang ada bersama sejumlah?pengecer agar keresahan masyarakat akibat krisis semen di pasaran segera teratasi.

"Saya mengajak kepada kita semua mari bersama-sama bantu pemerintah untuk memulihkan ekonomi masyarakat pasca gempabumi, tsunami dan likuifaksi yang melanda wilayah Sulteng," kata Zainuddin.

Rapat yang dihadiri sejumlah distributor maupun pengecer itu sepakat untuk mengatasi krisis semen dan juga bahan bangunan lainnya agar rekonstruksi di Kota Paludan sekitarnya pascabencana bisa berjalan lancar.