Wapres dorong Unisba kembangkan riset keislaman Asean

id wapres,jk

Wapres dorong Unisba kembangkan riset keislaman Asean

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan orasi ilmiah saat melakukan kunjungan di Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Jawa Barat, Sabtu (17/11/2018). Wakil Presiden melakukan kunjungan kerja untuk menyampaikan orasi ilmiah dalam rangka Milad ke-60 Unisba. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/kye.)

Ilmu itu saling bertukar pikiran, dikelola dengan kebersamaan, dikelola dengan 'research'. Apabila ada 'research' bersama di antara negara-negara dengan universitas Islamnya maka tentu kemajuan Islam itu akan cepat
Jakarta,  (Antaranews Sulteng) - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap Universitas Islam Bandung (Unisba) dapat mengembangkan riset tentang keislaman jalan tengah di antara negara-negara kawasan Asia Tenggara.

"Harapan kita semua di ulang tahun ke-60 Unisba ini, dapat menjadi bagian dari kemajuan bersama. Apalagi saya membaca Unisba akan masuk Asean. Tentu itu maknanya bagaimana sebuah Unisba juga menjadi suatu kemajuan di Asean ini, khususnya Islam," kata Wapres saat memberikan orasi ilmiah di Sidang Terbuka Senat Unisba dalam rangka memperingati Milad ke-60, Sabtu.

Di antara 10 negara anggota Asean, ada tiga di antaranya yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam, yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Sementara penduduk negara-negara anggota Asean lainnya beragam.

Dengan kondisi demikian maka penelitian terkait Islam jalan tengah di Asean akan bermanfaat untuk menjaga persatuan di tengah keberagaman penduduk negara-negara kawasan tersebut, jelas Jusuf Kalla.

"Di Asean ini ada tiga negara berpenduduk mayoritas Islam, Indonesia, Malaysia dan Brunei, lainnya minoritas. Tentu itu menjadi harapan bagaimana Unisba dapat menggelar upaya bersama negara-negara tersebut untuk mencapai kemajuan bersama," tambahnya.

Wapres mengatakan penelitian menjadi kunci penting bagi universitas dalam mengembangkan institusinya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Oleh karena itu, penelitian dan kerja sama dengan universitas Islam di negara lain akan membantu mewujudkan Islam wasathiyah di kawasan Asean.

"Ilmu itu saling bertukar pikiran, dikelola dengan kebersamaan, dikelola dengan 'research'. Apabila ada 'research' bersama di antara negara-negara dengan universitas Islamnya maka tentu kemajuan Islam itu akan cepat," ujar Jusuf Kalla.