Mendikbud dorong percepatan pemulihan sekolah pascabencana

id mendikbud

Mendikbud dorong percepatan pemulihan sekolah pascabencana

Mendikbud Muhadjir Effendy (antaranews)

Pemerintah ingin kebangkitan anak-anak Sulteng dapat menjadi lebih cepat dan lebih hebat, terutama untuk pemulihan kegiatan pembelajaran di sekolah
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berkunjung ke Palu, Sabtu untuk memastikan dan mendorong percepatan pemulihan kegiatan belajar mengajar di provinsi tersebut pascabencana 28 September 2018.

"Pemerintah ingin kebangkitan anak-anak Sulteng dapat menjadi lebih cepat dan lebih hebat, terutama untuk pemulihan kegiatan pembelajaran di sekolah," katanya pada apel di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, di Palu, Sabtu.

"Komitmen yang didukung oleh berbagai pihak terkait ini semakin menguatkan keyakinan bahwa anak-anak Sulteng akan bangkit lebih hebat," kata Mendikbud salam keteterangan tertulis Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud.

Pemulihan proses belajar mengajar di sekolah, katanya, tidak terlepas dari peran guru. Kendati sedikit guru yang juga mengalami dampak bencana.?

Sebagai upaya untuk meringankan beban guru, khususnya yang terkena dampak bencana, Kemendikbud menyiapkan tunjangan khusus sebesar Rp76,2 miliyar untuk 15.080 guru di empat kabupaten, yakni Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong.

Dalam apel bertema `Anak Sulteng Bangkit Lebih Hebat itu`, Mendikbud menyerahkan secara simbolis buku tabungan kepada 200 guru.

"Para guru saya harap tidak patah semangat dalam menjalankan tugas mengajar dan mendidik siswa. Saya yakin para guru di Sulteng mampu memompa semangat murid-muridnya untuk belajar dan melompat lebih tinggi menggapai cita-cita," ujarnya.

Mendikbud juga menyerahkan bantuan alat-alat sekolah (school kit) sebanyak 40.000 paket, yang terdiri atas tas, seragam sekolah, dan alat tulis untuk para siswa SD, SMP, SMA,. SMK dan SLB.

Kemendikbud juga telah mengupayakan pembangunan kelas darurat di 200 titik yang dapat menampung 400 ruang kelas. Pembangunan kelas darurat juga diupayakan oleh UNICEF dengan memberikan 450 tenda.

Selanjutnya Kemendikbud mengirimkan bantuan perangkat pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk 50 titik di empat kabupaten tersebut. Masing-masing mendapatkan empat perangkat yang di dalamnya terdapat televisi LED, speaker, hard disk eksternal, dan komputer.