TNKT siagakan belasan armada untuk patroli laut

id TNKT, togena, patroli

TNKT siagakan belasan armada untuk patroli laut

Salah satu kapal cepat yang dimiliki Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT) untuk menjaga kawasan lindung tersebut dari orang yang tidak bertanggungjawab. (Foto:dokTNKT)

Palu (Antaranews Sulteng)  - Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT) , Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah, menyiagakan 11 unit armada untuk melakukan patroli laut di kawasan lindung dan wisata bahari unggulan nasional itu. 

"Sebelumnya kami memiliki delapan armada laut  dan tahun ini ketambahan tiga armada. Jumlah ini kami anggap sudah cukup efektif untuk melakukan patroli," kata Kepala Balai TNKT Sulteng Bustang saat di hubungi dari palu,  Senin. 

Taman nasional kepualauan togean berada di wilayah Kabupaten Tojo Una-una terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil yang saat ini sebagian besar telah dimanfaatkan menjadi objek wisata bahari oleh pengusaha yang bergelut di bidang pariwisata. 

Taman Nasional Kepulauan Togean memiliki luas perairan kurang lebih 362.605 hektare terdiri atas hutan lindung seluas 10.659 hektar, hutan produksi terbatas seluas 193  hektare. Sementara, hutan produksi tetap seluas  11.759 ha serta hutan produksi yang dapat dikonversi seluas 3.221 hektare.

"Dengan memadainya ketersediaan armada saat ini membuat kami semakin mudah dan semangat melakukan pengawasan wilayah yang menjadi kewenangan kami, " ungkap Bustang. 

Dia mengemukakan belasan kapal motor laut bantuan Kementerian Kehutanan itu memiliki daya jelajah cukup jauh, salah satunya Kapal Motor Barakuda memiliki mesin berkapasitas 800 PK. 

"Armada ini menjadi salah satu andalan kami melakukan patroli laut, bukan hanya itu kami juga meminjamkan armada ini untuk keperluan transportasi bagi tamu-tamu penting saat mengunjungi objek wisata di Kepulauan Togean," tambahnya.

Dia memaparkan,  dalam kurun waktu Januari-September 2018 telah menangani dua kasus pencurian ikan menggunakan alat tangkap yang dilarang pemerintah (illegal fishing) di perairan Kepulauan Togean yang menjadi kawasan teritorial TNKT. 

Kasus pencurian ikan, katanya, terjadi pada bulan April dan saat ini telah ditangani kepolisian setempat untuk diproses selanjutnya, para pelaku menggunakan bius dan bom ikan saat menjalankan aksinya. 

"Dalam pengawasan hutan dan perairan di kawasan lindung kami bekerjasama dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat," tuturnya. 

Baca juga: TNKT ajak masyarakat tojo una-una jaga terumbu karangBaca juga: TNKT amankan lima warga di kepulauan Togean