"Tujuan gagasan tersebut ialah menjamin makanan buat sebanyak 10-12 juta orang Yaman," kata Abdullah bin Abdulaziz Ar-Rabiah, Penyelia Pusat Peredaan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman, dalam satu taklimat.
Ia menyatakan Arab Saudi, UAE dan Kuwait telah menawarkan 1,25 miliar dolar buat upaya kemanusiaan di Yaman.
"Kami bekerjasama dengan organisasi PBB untuk mengirim bantuan buat mereka yang memerlukan di Yaman," kata pejabat itu, sebagaimana dikutip Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.
Arab Saudi dan UAE adalah bagian dari koalisi pimpinan Arab Saudi yang telah melancarkan operasi udara gencar terhadap gerilyawan Syiah Al-Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman pada 2014.
Berbagai kelompok hak asasi manusia telah menyalahkan koalisi pimpinan Arab Saudi karena menciptakan krisis kemanusiaan di Yaman, tuduhan yang dengan tegas dibantah oleh koalisi militer itu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa memperingatkan bahwa lebih dari 11 juta anak memerlukan bantuan kemanusiaan di Yaman.
"Mereka memikul beban paling besar selama tiga-setengah tahun konflik yang memporak-porandakan," kata Kantor WHO di Yaman di akun Twitter.
Konflik empat-tahun telah memporak-porandakan prasarana Yaman, termasuk sistem kebersihan dan air, sehingga PBB menggambarkan situasi tersebut sebagai "salah satu bencana kemanusiaan paling besar pada jaman modern".
