Warga Palu sulit dapat BBM

id bbm

Warga Palu sulit dapat BBM

Menteri ESDM Ignasius Jonan (kiri) bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kedua kiri) meninjau pengisian bahan bakar minyak (BBM) pada salah satu SPBU saat kunjungan kerja di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (19/10/2018). Kunjungan itu di antaranya untuk memastikan kelancaran distribusi serta ketersedian BBM dan maupun listrik pascagempa dan tsunami yang melanda daerah tersebut. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/ama.

Palu, (Antaranews Sulteng) - Kota Palu, Sulawesi Tengah ternyata bukan banyak krisis bahan bangunan semen, tetapi juga dilanda kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).

Pantauan Antara, Rabu, sejak tiga hari ini warga antre pembelian BBM di setiap SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang ada di dalam wilayah Kota Palu.

Bahkan, untuk BBM jenis petralite, pertamax dan solar sangatlah sulit diperol;eh meski di SPBU.
"Saban hari kami antre di SPBU hanya untuk mendapatkan besin," kata Zulkifli, salah seorang pengendara sepeda motor.

Hal senada juga disampaikan Bejo, sopir angkutan barang. Ia mengatakan untuk sementara ini mengurangi aktivitas, sebab solar cukup sulit diperoleh di SPBU maupun pengecer.
"Ini sudah berlangsung beberapa hari dan pasokan ke  SPBU sering terlambat dan cepat habis," kata dia.

Hingga kini belum diketahui apa penyebab dari terjadinya kelangkaan BBM.

Ia berharap pihak pertamina sebagai pemasok BBM dan paling bertanggungjawab atas ketersediaan dan distribusi kebutuhan itu segera dapat mengatasi kelangkaan BBM karena sangat berdampak terhadap roda pembangunan dan perekonomian masyarakat di Kota Palu.

Apalagi, Palu beberapa waktu lalu diterjang bencana alam gempabumi dan tsunami yang menyebabkan perekonomian setempat porak-poranda dan sangat terpuruk sehingga perlu di dukung dengan tersedianya berbagai kebutuhan pokok , bahan bangunan semen dan BBM sulit diperoleh.

Pemerintah, kata dia, harus turun tangan mengatasi persoalan tersebut agar jangan sampai berlarut-larut.

"Kasihan masyarakat sudah tertimpa bencana alam, kini kesulitan mendapatkan semen dan BBM," ujarnya.