Pelemahan rupiah wajar setelah mengalami apresiasi

id rupiah

Pelemahan rupiah wajar setelah mengalami apresiasi

Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/kye/18)

Laju rupiah tertahan pada pagi ini, namun hal itu dinilai wajar setelah pada hari sebelumnya terapresiasi hingga ke level Rp14.400-an per dolar AS

Jakarta,  (Antaranews Sulteng) - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi melemah sebesar 36 poin ke posisi Rp14.507 dibandingkan sebelumnya Rp14.471 per dolar AS.

"Laju rupiah tertahan pada pagi ini, namun hal itu dinilai wajar setelah pada hari sebelumnya terapresiasi hingga ke level Rp14.400-an per dolar AS," kata Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova di Jakarta.

Dalam pergerakan hariannya, lanjut dia, nilai tukar rupiah di pasar valas akan terus bervariasi sesuai dengan sentimen yang beredar.

"Saat ini faktor ambil untung cukup mendominasi, diharapkan bersifat jangka pendek," katanya.

Menurut dia, dengan fundamental ekonomi Indonesia yang kondusif di tengah ketidakpastian global maka peluang bagi rupiah unttuk kembali ke area positif masih terbuka.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan mata uang kuat Asia seperti yen Jepang dan dolar Hong Kong bergerak menguat terhadap dolar AS, itu bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah.

"Diperkirakan rupiah dapat bergerak menuju kisaran Rp14.450-Rp14.470 per dolar AS dengan tetap dalam penjagaan Bank Indonesia," katanya.