Gedung DPRD Parigi Moutong akan direhab 2019

id DPRD, Parimo, gedung

Gedung DPRD Parigi Moutong akan direhab 2019

Ketua Komisi II DPRD Parigi Moutong, I Made Yastina. (Antaranews Sulteng/Moh Ridwan)

Parigi Moutong mendapat bantuan dana stimulan senilai Rp17,5 miliar untuk 1.000 unit rumah rusak ringan dan 90 unit rumah rusak berat senilai Rp70 juta melalui APBN
Parigi, (Antaranews Sulteng) - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah yang rusak akibat diguncang gempa pada 28 September lalu akan direhabilitasi pada tahun anggaran 2019 menggunakan dana APBD sebesar Rp6 miliar.

"Anggarannya saat ini masih dibahas oleh Badan Anggaran sebelum ditetapkan," kata Sekretaris Banggar DPRD Parigi Moutong I Made Yastina di Parigi,  Kamis. 

Rehabilitasi gedung milik pemerintah pascabencana akan ditetapkan di tahun anggaran 2019 antara lain gedung Rumah Sakit Anuntaloko Parigi juga rusak akibat diguncang gempa. 

"Saat ini pemerintah dan DPRD setempat masih menghitung anggaran untuk perbaikan sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana," ujar politisi Golkar ini. 

Sebelumnya, pemerintah melalui tim Dinas PUPR melakukan uji kelayakan bangunan DPRD dan rumah sakit tibe B milik pemerintah setempat. 

Dari uji kelayakan disimpulkan, bahwa dua gedung tersebut masih layak digunakan namun perlu perbaikan karena kondisinya rusak parah. 

Saat ini, anggota legislatif dan pegawai berkantor sementara di rumah jabatan Ketua DPRD setempat di Jalan Trans Sulawesi Parigi.

Ketua Komisi II DPRD Parigi Moutong itu menjelaskan, perbaikan infrastruktur merupakan pembangunan prioritas tahun depan melalui pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD).

"Parigi Moutong mendapat bantuan dana stimulan senilai Rp17,5 miliar untuk 1.000 unit rumah rusak ringan dan 90 unit rumah rusak berat senilai Rp70 juta melalui APBN," katanya.

Data tersebut kata dia, masih bersifat sementara dan akan dilakukan verifikasi kembali.

Salain itu,  pemerintah juga akan merehabilitasi sejumlah fasilitas umum, salah satunya jembatan di Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi yang ambruk akibat gempa. Jembatan ini menjadi penghubung antara desa sekitar serta jalur alternatif warga. Penganggaran diperkirakan menghabiskan dana kurang lebih Rp7 miliar.***