Bappenas : digitalisasi perlu dipahami dalam pembelajaran PTKIN

id iain

Bappenas : digitalisasi perlu dipahami dalam pembelajaran PTKIN

Rektor IAIN Palu Prof Sagaf S Pettalongi MPd memindahkan tali toga salah satu mahasiswi asal Thailand Aiman Dokhor, pada acara wisuda di kampus IAIN Palu, Kamis 29/11. (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji)

Mahasiswa dan alumni tidak sekadar berkualitas dari sisi akademik, tetapi juga memiliki kemampuan dan keterampilan serta kecakapan dalam dunia digital dan internet
Palu, (Anterenews Sulteng) - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI menyatakan bahwa dukungan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi penting untuk dipahami lewat desain pembelajaran pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

"Revolusi industri melalui kecanggihan internet dan digitalisasi itu merupakan transaksi, dan alat komunikasi yang luar biasa. Dampaknya, yaitu adanya pergeseran tenaga kerja. Mahasiswa dan alumni PTKIN merupakan calon tenaga kerja calon wirausahawan sehingga perlu memahami tantangan diera digitalisasi bahkan dalam pembelajaran di PTKIN," ucap Kepala Subdirektorat Pendidikan Tinggi, Bappenas-RI, Tatang Muttaqin.

Tatang Muttaqin dihadirkan Institut Agama Islam Negeri Palu (IAIN) Palu, untuk menyampaikan orasi ilmiah pada acara wisuda tahun akademik 2017/2018, Kamis.

Ia menyampaikan orasi ilmiah tentang pendidikan tinggi di era disrupsi. Peluang dan Tantangan revolusi industri 4.0 yakni dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam proses produksi modern serta dapat membawa kemudahan dan kenyamanan pada pelanggan.

Tantangan dan peluang diera digitalisasi ini perlu dipahami oleh mahasiswa di perguruan tinggi keagamaan Islam negeri termasuk IAIN Palu.

"Mahasiswa dan alumni tidak sekadar berkualitas dari sisi akademik, tetapi juga memiliki kemampuan dan keterampilan serta kecakapan dalam dunia digital dan internet, tambahnya.

"Lulusan-lulusan perguruan tinggi yang kita inginkan, tidak sekedar berkualitas. Namun juga bisa merespon tantangan-tantangan nyata dalam masyarakat," sebutnya.

Tantangan lainnya direvolusi industri 4.0 yang ditandai dengan kecanggihan internet dan digitalisasi yaitu terjadinya otomatisasi dan kecerdasan buatan sehingga akan ada jutaan kesempatan kerja yang akan diambil ?alih oleh mesin, media-media lain sehingga kesempatan kerja bagi orang-orang lain semakin menipis.

Namun hal itu, sebut dia, memberikan peluang dan efisiensi dalam produksi modern, membawa kemudahan dan kenyamanan kepada semua pihak termasuk pelanggan.