Polisi sarankan diajukannya dakwaan suap terhadap PM Israel

id Benjamin Netanyahu

Polisi sarankan diajukannya dakwaan suap terhadap PM Israel

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu (reuters)

Saran ini diputuskan dan dibocorkan bahkan sebelum penyelidikan dimulai

Jerusalem,  (Antaranews Sulteng) - Polisi Israel pada Ahad (2/12) menyarankan diajukannya dakwaan suap terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan istrinya, demikian laporan harian Israel, Haaretz.



Di dalam satu perntataan, polisi mengatakan Netanyahu diduga menerima suap dan bertindak saat berada dalam konflik kepentingan ketika ia memberi dukungan kepada juragan media Shaul Elovitch --yang menguasai perusahaan telekomunikasi Israel, Bezeq Telecom, sebagai imbalan bagi peliputan mengenai jaringan berita perusahaan tersebut.



Polisi mengatakan polisi mendapati bukti bahwa "Netanyahu dan mereka yang dekat dengan dia secara terang-terangan mencampuri, kadangkala dengan dasar setiap hari, isi berita yang akan disiarkan di jejaring media Walla, dan berusaha mempengaruhi pengangkatan pegawai senior --redaktur dan pewarta-- sementara menggunakan hubungannya dengan Shaul dan (istrinya) Iris Elovitch".



Polisi sudah menyarankan diajukannya dakwaan terhadap Netanyahu karena ia diduga melakukan korupsi dalam dua kasus lain, demikian laporan Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.



Kasus pertama melibatkan produsen Hollywood Israel, Arnon Michan --yang diduga diminta membeli barang mewah buat Netanyahu dan istrinya.



Yang kedua berkaitan dengan dugaa kesepakatan --sekali lagi menguntungkan peliputan media-- dengan Arnon Mozes, penerbit harian yang berbahasa Yahudi, Yedioth Aharonoth.



Netanyahu telah membantah bahwa ia melakukan kesalahan.



Di dalam satu pernyataan pada Ahad, perdana menteri Israel tersebut mengatakan saran polisi untuk mendakwa dia dan istrinya "tidak mengejutkan siapa pun, dan juga tidak transparansi waktu bagi pengumuman itu".



"Saran ini diputuskan dan dibocorkan bahkan sebelum penyelidikan dimulai," katanya.



"Saran polisi tak memiliki landasan hukum. Baru belakangan ini, para pejabat yang berwenang dengan tegas menolak saran polisi berkaitan dengan tokoh masyarakat. Saya yakin bahwa para pejabat yang berwenang, setelah mempertimbangkan banyak masalah, juga akan mencapai suatu kesimpulan mengenai kasus ini --bahwa tak ada apa-apa sebab memang tak ada apa-apa," kata perdana menteri Israel itu.