Tuberculosis di Parimo masih memprihatinkan

id parimo,tbc,wabub parimo

Tuberculosis di Parimo masih memprihatinkan

Wabup Parigi Mpoutong H Badrun Nggai memberikan sambutan pada rapat koordinasi dan sinkronisasi program penanggulangan TBC di Parigi, Jumat (30/11). (Antaranews Sulteng/Humas Pemda Parimo)

Parigi (Antaranews Sulteng) - Wakil Bupati Parigi Moutong H Badrun Nggai SE meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerahnya ikut membantu mengatasi penyakit tuberculosis (TBC) yang setiap tahun jumlahnya terus meningkat.

"Melihat presentase pengidap TBC cukup memperihatinkan, saya mengimbau OPD terkait untuk sama-sama membantu mengatasi penyakit TBC ini hingga ke tingkat desa," katanya ketika membuka rapat koordinasi dan sinkronisasi program penanggulangan TBC di Parigi, Jumat (30/11).

Menurut wabub, penanganan TBC bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, tapi semua OPD terkait, pemerintah kecamatan dan desa harus ikut membantu mengetahui dan mendata serta menyosialisasikan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit TBC.
 
Badrun meminta OPD terkait lebih giat turun ke lapangan menyosialisasikan dampak dari penyakit tersebut.

"Bukan hanya TBC akan tetapi semua jenis penyakit menular lainnya harus terus disosialisasikan kepada masyarakat. Ini perlu ditargetkan untuk lima tahun ke depan sehingga bisa mendapatkan hasil yang baik.

Sesuai target pemerintah pusat untuk menurunkan angka penderita pengidap penyakit TBC di tahun 2019, Badrun berharap Dinas kesehatan terus berupaya mencari tahu warga di wilayah mana saja yang masih enggan datang berobat akibat penyakit yang dideritanya sehingga penularan penyakit TBC ini dapat dicegah secara dini.

"Dengan adanya pencegahan secara dini diharapkan Parigi bisa menurunkan jumlah pengidap TBC secara signifikan," katanya.
 
Pelaksana tugas Sekretaris Bappelitbangda Irwan SKM MKes mengatakan, rapat koordinasi dan sinkronisasi ini dilaksanakan sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah dalam  mengatasi serta mengeliminasi penyakit TBC di Parigi Moutong. 

Penyakit TBC katanya harus menjadi perioritas utama sebab melihat peringkat penderita penyakit TBC di di Indonesia cukup memprihatinkan. Indonesia masuk peringkat teratas kedua setelah negara India. 

Bappelitbangda sangat mendukung kegiatan ini karena untuk mengeliminasi penyakit ini sesuai target dinas kesehatan untuk sepuluh tahun kedepan penyakit TBC ini bisa tuntas dan dapat disembuhkan.