Donggala, Sulawesi Tengah, (ANTARANews Sulteng) - Fraksi Nasdem DPRD Sulawesi Tengah mendesak Pemerintah Kabupaten Donggala untuk segera membenahi infastruktur utama seperti jembatan dan jalan di Kecamatan Riopakava pascabencana menghantam wilayah itu.
"Banyak infrastruktur utama, seperti jembatan dan jalan di Kecamatan Riopakava Kabupaten Donggala rusak parah. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda ada perbaikan," Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulawesi Tengah Muhammad Masykur, terkait penanganan pascabencana oleh Pemkab Donggala, Jumat.
Kata Masykur, kondisi seperti itu tentunya sudah sangat memprihatinkan bagi warga, terutama bagi warga yang hidup dan berdomisili di Kecamatan Riopakava.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulteng itu mengaku mengetahui kondisi tersebut usai menerima aduan dari warga Riopakava.
"Jika melihat kondisi infrastruktur di sana memang cukup memprihatinkan. Warga mengadukan kondisi jembatan yang sampai saat ini belum diperbaiki," sebut Theo sapaan akrab Masykur.
Berdasarkan pengakuan warga, sebut dia, jangankan jalan, jembatan yang menghubungkan jalur transportasi kondisinya sudah sangat parah. Seperti jembatan Manjongo di Desa Polando Jaya dan Minti Makmur, namun tak kunjung di perbaiki.
Ia mengaku pernah melihat langsung jembatan yang menghubungkan dua desa itu, saat turun di Kecamatan Riopakava, kondisi jembatan itu sudah dalam ketegori miris.
Menurut dia, siapa pun yang menyaksikan pasti akan takut dan ragu melintasi di jembatan itu, karena dari tahun ke tahun tak kunjung ada perbaikan. Sudah rusak parah dan membahayakan keselamatan warga.
"Saya harap pemerintah daerah Kabupaten Donggala bisa segera memprogramkan perbaikan jembatan di Desa Polando Jaya dan Minti Makmur karena memang sudah sangat mendesak dan butuh perbaikan secepatnya," ujar Masykur.
Percepatan perbaikan infrastruktur jembatan dan jalan ini dimaksudkan agar keresahan dan keselamatan warga dapat dijawab sekaligus oleh pemerintah daerah.
Menundannya tidak ubahnya seperti memperlambat mobilitas ekonomi dan harapan warga akan tanggungjawab atas percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah yang dijuluki sebagai lumbung pertanian di Kabupaten Donggala.
"Kita tidak ingin derajat harapan warga akan tanggung jawab pembangunan infrastruktur menjadi turun karena dari tahun ke tahun tak kunjung direalisasikan," sebut Masykur.
Baca juga: F-Nasdem kritisi pemprov terkait rancangan pembangunan pascabencana
Baca juga: Korban tsunami butuh layanan kesehatan di pengungsian
Baca juga: F-Nasdem usul bentuk pansus penanganan pascabencana sulteng
Berita Terkait
Relawan: Ucapan Surya Paloh ke Prabowo-Gibran contoh rekonsiliasi baik
Kamis, 21 Maret 2024 13:03 Wib
TKN apresiasi sikap Ketum NasDem Surya Paloh soal hasil pilpres
Kamis, 21 Maret 2024 10:09 Wib
Surya Paloh beri selamat ke Prabowo-Gibran, Muzani: Itu contoh baik
Kamis, 21 Maret 2024 8:28 Wib
NasDem soal usulan hak angket: Kami simpati dan respek
Kamis, 21 Maret 2024 7:28 Wib
Surya Paloh penuhi undangan makan malam Presiden Jokowi
Senin, 19 Februari 2024 7:12 Wib
600 milenial se-Kota Palu deklarasi menangkan M Ridha Saleh
Sabtu, 10 Februari 2024 10:28 Wib
RKPD 2025 diminta prioritaskan pemberdayaan ekonomi kerakyatan
Kamis, 25 Januari 2024 20:24 Wib
Ketua TKD Sulteng optimistis pasangan AMIN menang di Pemilu 2024
Minggu, 17 Desember 2023 16:05 Wib